Page 185 - Bahan Ajar Senyawa Turunan Alkana
P. 185
Klasifikasi Haloalkana
1) Haloalkana Primer (1 )
0
Haloalkana primer adalah senyawa organik yang memiliki
atom karbon terikat pada satu gugus alkil dan satu atom halogen.
Oleh karena itu, struktur umum halogenalkana primer adalah R-
CH 2-X; R adalah gugus alkil sedangkan X adalah halogen. Kita
dapat menyatakannya sebagai haloalkana 1 . Contoh umum adalah
0
halotan, yang mengandung gugus etil sebagai gugus R dan atom
klor sebagai gugus X atau halogen. Namun, metil halida merupakan
pengecualian untuk struktur haloalkana primer ini karena metil
halida mempunyai tiga atom hidrogen yang terikat pada atom
karbon yang membawa atom halogen. Artinya, tidak ada gugus
alkil yang terikat pada senyawa tersebut. Tapi senyawa tersebut
dianggap sebagai haloalkana primer.
Terlebih lagi, jika kita mempertimbangkan reaktivitas
halogenalkana primer, atom karbon yang terikat pada atom
halogen merupakan pusat reaktif karena halogen lebih
elektronegatif daripada karbon; dengan demikian, ia memberikan
muatan positif parsial pada atom karbon dengan menarik elektron
ikatan ke arah dirinya sendiri. Sehingga dapt disimpulkan, halogen
primer adalah Haloalkana primer adalah senyawa haloalkana
dimana halogen terikat pada atom karbon (C) primer atau atom C
yang hanya berikatan dengan 1 atom C lainnya.
Contoh: 1-kloropropana
CH₃⎯ CH₂⎯ CH₂⎯ Cl
2) Haloalkana Sekunder (2 )
0
Haloalkana Sekunder adalah senyawa organik yang
memiliki atom karbon yang terikat pada dua gugus alkil dan satu
atom halogen. Struktur umum halogenalkana sekunder adalah R 2-
C(-H)-X. Di sini, kedua gugus alkil (gugus R) dapat berupa gugus
serupa atau berbeda. Kita dapat menyatakan senyawa ini sebagai
haloalkana 2 . Singkatnya haloalkana sekunder adalah senyawa
0
haloalkana dimana halogen terikat pada atom karbon (C) sekunder
atau atom C yang berikatan dengan 2 atom C lainnya.
168 |E-Book_ S e e n y a w a T u r u n a n A l k a n a _ u n t u k S M A / M A K e l a s X I I