Page 48 - Panduan Pembelajaran dan Asesmen Kurmer 2024_Neat
P. 48
edisi revisi - Tahun 2024
Pelaksanaan pembelajaran dalam Kurikulum • Pendidik melakukan asesmen di awal
Merdeka menekankan pentingnya keterpaduan pembelajaran untuk menilai kesiapan setiap
pembelajaran dengan asesmen, terutama individu peserta didik untuk mempelajari
asesmen formatif, sebagai suatu siklus belajar. materi yang telah dirancang.
Prinsip Pembelajaran dan Asesmen (Bab II)
• Berdasarkan hasil asesmen, pendidik
mengindikasikan pentingnya pengembangan
memodifikasi rencana yang dibuatnya dan/
strategi pembelajaran sesuai dengan tahap
atau membuat penyesuaian untuk sebagian
capaian belajar peserta didik atau yang dikenal peserta didik. Pada tahapan ini pendidik
juga dengan istilah teaching at the right
diharapkan dapat menyelenggarakan
level (TaRL), yang salah satu pendekatannya
pembelajaran yang lebih interaktif, inspiratif,
menggunakan pembelajaran terdiferensiasi.
menyenangkan, menantang, memotivasi
Tujuan dari diferensiasi ini adalah agar setiap
peserta didik untuk berpartisipasi aktif, dan
anak dapat mencapai tujuan pembelajaran yang
memberi ruang yang cukup bagi prakarsa,
diharapkan. Dengan demikian, pembelajaran
kreativitas, kemandirian sesuai bakat, minat
yang berorientasi pada kompetensi
dan perkembangan fisik, serta psikologis
membutuhkan asesmen yang bervariasi dan
peserta didik.
berkala. Pendekatan pembelajaran seperti
inilah yang sangat dikuatkan dalam Kurikulum • Melaksanakan pembelajaran dan
Merdeka. menggunakan berbagai metode asesmen
formatif untuk memonitor kemajuan belajar.
Berikut ini adalah ilustrasi siklus perencanaan
• Melaksanakan asesmen di akhir
dan pelaksanaan pembelajaran dan asesmen:
pembelajaran untuk mengetahui
• Pendidik menyusun rencana pelaksanaan
ketercapaian tujuan pembelajaran. Asesmen
pembelajaran, termasuk di dalamnya rencana
ini dapat digunakan sebagai asesmen awal
asesmen formatif yang akan dilakukan di
pada pembelajaran berikutnya..
awal pembelajaran dan asesmen di akhir
pembelajaran.
Diferensiasi Pembelajaran
Berdasarkan hasil asesmen di awal pembelajaran, pendidik perlu berupaya untuk menyesuaikan
strategi pembelajaran agar sesuai dengan kebutuhan belajar peserta didik. Namun demikian, bagi
sebagian pendidik melakukan pembelajaran terdiferensiasi bukanlah hal yang sederhana untuk
dilakukan. Sebagian pendidik mengalami tantangan karena keterbatasan waktu untuk merancang
pembelajaran yang berbeda-beda berdasarkan kebutuhan individu peserta didik. Sebagian yang lain
mengalami kesulitan untuk mengelompokkan peserta didik berdasarkan kesiapan karena jumlah
peserta didik yang banyak dan ruangan kelas yang terbatas.
Gaya belajar adalah preferensi cara belajar. Sebagaimana minat dan hobi, gaya belajar bisa
berubah dan berkembang. Seseorang bisa memiliki lebih dari 1 preferensi cara belajar, yang
bisa diterapkan pada situasi yang berbeda-beda. Dan justru lebih baik jika kita memperkaya dan
mengembangkan gaya belajarnya, sehingga tidak terkukung pada preferensi cara belajar yang
itu-itu saja.
40