Page 29 - Modul Digital Fisika Pemanasan Global
P. 29
El Niño dan La Niña: uaca Ekstrem
Pada sekitar November 2024, curah hujan di wilayah Indonesia tercatat sangat
tinggi. Apa yang sebenarnya sedang terjadi saat itu? Badan Meteorologi,
Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa fenomena La Niña mulai
memasuki wilayah Indonesia sejak November 2024 dan diperkirakan berlangsung
hingga April 2025. La Niña berpotensi meningkatkan curah hujan di Indonesia
sebesar 20–40% (sumber: kompas.com, 2024). Namun, apa itu La Niña yang
disebutkan BMKG? Apa hubungannya dengan peningkatan suhu laut dan cuaca
ekstrem? Ternyata, hal ini berkaitan dengan El Niño Southern Oscillation (ENSO),
yaitu fenomena iklim yang dicirikan oleh perubahan sirkulasi atmosfer global
akibat perubahan suhu permukaan air laut. ENSO memiliki dua fase yang
berlawanan dan satu fase tambahan, yaitu El Niño, La Niña, dan Netral.
a. l Niño
El Niño merupakan peristiwa meningkatnya
suhu permukaan laut Samudra Pasifik tropis
bagian tengah dan timur di atas rata-rata
normal suhu permukaan laut. Di Indonesia,
curah hujan cenderung berkurang, sementara
curah hujan meningkat di Samudra Pasifik
tropis. Angin permukaan dataran rendah,
yang biasanya bertiup dari timur ke barat di
Gambar 16. Peristiwa El Niño
sepanjang ekuator (angin timur), melemah
di Indonesia
atau bahkan dalam beberapa kasus, berbalik Sumber : spaceplace.nasa.gov, 2019
arah, sehingga angin bertiup dari arah barat
ke timur (angin barat).
b. a Niña
La Niña merupakan peristiwa menurunnya
suhu permukaan laut Samudera Pasifik tropis
bagian timur dan tengah di bawah rata-rata
normal suhu permukaan laut. Di Indonesia,
curah hujan cenderung meningkat, sementara
curah hujan menurun di Samudera Pasifik
Gambar 17. Peristiwa La Niña
tropis. Angin timur laut yang normal di
di Indonesia
sepanjang ekuator menjadi lebih kuat.
Sumber : spaceplace.nasa.gov, 2019
Kegiatan Pembelajaran 1 | Mengenal Pemanasan Global
20