Page 21 - e-modul SKI kelas VIII
P. 21
16. Abul Abbas Ahmad al-Mu'thadid (892 - 902 M)
Al-Mu’tadhid merupakan salah satu khalifah Dinasti Abbasiyah yang
memerintah antara tahun 892 hingga 902 Masehi. Ia dikenal sebagai
pemimpin yang tangguh dan memiliki kemampuan luar biasa dalam
mengelola pemerintahan. Masa kekuasaannya hadir setelah periode
panjang penuh kekacauan dan ketidakstabilan. Kepemimpinannya
membawa pemulihan terhadap struktur administrasi negara serta
pemantapan kembali otoritas pusat kekhalifahan. Wibawa khalifah
kembali ditegakkan melalui penertiban wilayah-wilayah yang
memberontak dan penataan ulang kekuasaan. Pemerintahannya menandai
titik balik penting dalam sejarah Abbasiyah menuju stabilitas yang lebih
baik.
17. Abu Muhammad Ali al-Muktafi (902 - 908 M)
Al-Muktafi adalah khalifah ke-17 Dinasti Abbasiyah yang memerintah
dari tahun 902 hingga 908 M. Kepemimpinannya berlangsung selama
enam tahun. Ia dikenal sebagai pemimpin muda yang cermat dan
berusaha menjaga stabilitas pemerintahan. Wafat pada usia 30 tahun dan
meninggalkan warisan kepemimpinan yang tenang di tengah situasi yang
belum sepenuhnya pulih.
18. Abu Fadl Ja'far al-Muqtadir (908 - 932 M)
Al-Muqtadir adalah khalifah ke-18 Dinasti Abbasiyah yang
memerintah dari 908 hingga 932 M, dengan jeda singkat pada tahun 929.
Ia naik takhta pada usia 13 tahun dan menjadi khalifah termuda dalam
sejarah Abbasiyah. Pemerintahannya ditandai oleh ketidakstabilan,
korupsi istana, dan dominasi pengawal asing. Al-Muqtadir dikenal
lemah, boros, dan mudah dipengaruhi. Kekhalifahan melemah, wilayah
penting hampir terlepas, dan serangan eksternal meningkat. Ia terbunuh
pada 932 M, dan masa pemerintahannya dianggap sebagai titik terendah
dalam sejarah Abbasiyah.
19. Abu Mansur Muhammad al-Qahir (932 - 934 M)
Al-Qahir Billah adalah khalifah ke-19 Dinasti Abbasiyah yang