Page 55 - Modul Pengecatan Body Kendaraan Bermotor
P. 55
perlu mengupas cat dengan menggunakan amplas grit 60
sampai 80, secara manual atau dengan bantuan sander.
e. Featheredging. Lapisan cat yang dikupas biasanya
mempunyai tepi yang tebal. Untuk membuat tepi yang lebar
dan halus, maka dapat dilakukan pengamplasan untuk
mendapatkan tepi yang landau. Proses pengamplasan ini
disebut freatheredging.
f. Membersihkan dan menghilangkan grease. Membersihkan
grease dapat dilakukan dengan menggunakan kompresor
udara (air duster gun), dengan cara meniupkan udara
bertekanan pada permukaan sehingga debu dan partikel-
partikel pengamplasan dapat dihilangkan. Menghilangkan
grease dapat dilakukan dengan mengusap kain lap bersih
yang telah dibasahi dengan bahan pelarut grease agar
permukaan menjadi lembab. Jika terdapat sisa minyak yang
menempel, maka permukaan dapat dilap dengan kain lap
yang kering dan bersih. Minyak yang menempel pada
permukaan dapat menyebabkan cat berbintik-bintik
(blister), bahkan cat dapat terkelupas. Jika hal tersebut
terjadi, maka kualitas hasil pengecatan tidak akan
maksimal.
g. Mengaplikasi primer (meni). Tujuan penyemprotan primer
pada area metal terbuka adalah untuk mencegah terjadinya
karat dan memperbaiki daya rekat (adhesi). Primer yang
biasa digunakan adalah primer tipe dua-komponen. Perlu
diperhatikan instruksi dari pabrik yang memproduksi
primer, sebab ada tipe primer yang tidak dapat melekat
sempurna pada dempul.
h. Proses pendempulan. Untuk pendempulan dapat digunakan
dempul plastik (polyester putty). Tahapan dalam proses
pendempulan dimulai dengan memeriksa lapisan dempul
plastik, mencampur dempul plastik, aplikasi dempul
plastik, mengeringkan dempul, mengamplas dempul,
41