Page 38 - E-Modul FLIP BOOK

peluru ketika mulai ditembakkan sampai pada tempat jatuhnya. Jika ketinggian posisi

penembak dan posisi peluru jatuh sama maka peluru akan jatuh kembali setelah selang

waktu:

T  T 2 m (2.9)

jika menggunakan persamaan (2.6a) maka jangkauan maksimum peluru:

R  x  x
o

 v T  v 2 ( Tm )
xo xo

 v 
 v xo 2 yo 


 g 

 v v 
 2 xo yo  (2.10)


 g 
Apabila persamaaan (2.10) menggunakan hubungan vxo = vo cos θ dan vyo = vo sin

θ maka dapat dituliskan sebagai berikut:

(v cos )(v sin ) v 2
R  2 o o  o 2 cos  sin 
g g

v 2
 o sin  2 (2.11)
g

Catat bahwa R pada persamaan (2.11) mempunyai nilai maksimum bila sin 2θ = 1,

dimana sin 2θo = 90º atau θo = 45º.

Bagaimana jika peluru dijatuhkan pada ketinggian yang berbeda dengan lokasi

penembakan? maka cara yang dapat digunakan untuk menghitung jangkauan maksimum

dari peluru yang ditembakan sebagai berikut. Langkah pertama yang harus dilakukan

adalah tentukan waktu yang diperlukan peluru hingga mencapai posisi jatuh, yaitu y = y1

dengan waktu T = t- to. Dengan menggunakan persamaan (2.6b) maka diperoleh:

31