Page 72 - E-Modul FLIP BOOK
P. 72

Atau “Bila resultan gaya yang bekerja pada benda sama dengan nol atau tidak ada gaya yang

               bekerja pada benda, amak benda yang diam akan tetap diam dan benda yang bergerak lurus
               beraturan akan tetap bergerak lurus beraturan”.

                     Misalnya untuk menggerakkan sebuah benda yang awalnya berada dalam keadaan diam
               dibutuhkan pengaruh  luar. Contohnya, dengan  mendorong sebuah balok  yang diam di atas

               lantai, balok tersebut akan bergerak. Dorongan kita ini adalah pengaruh luar terhadap balok
               tadi yang menyebabkannya bergerak. Dari pengalaman sehari-hari, ketika pengaruh luar, yaitu

               dorongan tadi, dihilangkan dari balok, maka balok tersebut lama kelamaan akan berkurang

               kecepatannya dan akhirnya diam. Dari sini anda mungkin akan menyimpulkan bahwa agar
               sebuah  benda  terus  bergerak  perlu  terus  menerus  diberi  dorongan,  dan  bila  pengaruh  luar

               tersebut hilang, maka benda akan kembali diam. Tetapi apakah pengaruh luar pada benda tadi

               benar-benar sudah hilang? Bagaimana dengan pengaruh lantai terhadap benda tadi, yang jelas-
               jelas menghambat gerak benda? Seandainya kita memilih lantai yang permukaannya licin, dan

               balok kita tadi juga memiliki permukaan yang licin maka setelah dorongan kita hilangkan,
               balok tadi masih akan tetap bergerak untuk waktu yang cukup lama. Bisa kita bayangkan bila

               tidak ada hambatan dari lantai (super licin) terhadap balok, maka balok tadi akan tetap terus
               bergerak dengan kecepatan konstan walaupun dorongan sudah dihilangkan.

                     Jadi  dapat  disimpulkan  bahwa  bila  pengaruh  luar  pada  sebuah  benda  benar-benar

               dihilangkan, maka sebuah benda akan tetap diam bila awalnya diam, dan akan tetap bergerak
               dengan kecepatan konstan, jika pada awalnya bergerak dengan kecepatan konstan. Sehingga,

               Hukum I Newton biasa dikenal juga sebagai Hukum Inersia (Kelembaman), yaitu sifat sebuah
               benda yang cenderung mempertahankan keadaan geraknya. Sifat kelembaman benda dimiliki

               oleh suatu besaran yang dinamai massa, dan keadaan gerak direpresentasikan oleh kecepatan.
               Jika,  sifat  kelembaman  mengukur  kecenderungan  benda  mempertahankan  kecepatannya.

               Semakin  besar  kelembaman  yang  dimiliki  benda  maka  akan  semakin  kuat  benda

               mempertahankan sifat kelembamannya atau agar diperlukan gaya luar yang lebih besar untuk
               mengubah  kecepatan  benda  tersebut.  Makin  besar  massa  maka  benda  makin  lembam.  Hal

               inilah sebagai penyebab kita sangat susah mendorong benda yang memiliki massa lebih besar

               dari  pada  benda  yang  memiliki  massa  yang  lebih  kecil.  Maka  Hukum  I  Newton  dapat
               dinyatakan dalam persamaan:
                                                          F   0


               Total gaya-gaya yang diproyeksikan pada semua sumbu koordinat adalah nol.





                                                           65
   67   68   69   70   71   72   73   74   75   76   77