Page 74 - E-Modul FLIP BOOK
P. 74

tentang gerak benda. Contoh benda yang mengalami perubahan massa saat bergerak adalah

               roket.  Selama  bergerak  roket  membakar  bahan  bakar  yang  dibawanya  dalam  jumlah  yang
               sangat besar sehingga massanya berkurang secara signifikan tiap detik.


                           Tahukah kamu? Alat-alat transportasi yang meggunakan bahan bakar umumnya

                     mengalami  perubahan  massa  selama  bergerak,  walaupun  kadang  perubahan  tersebut
                     sangat kecil dibandingkan dengan massa alat transportasinya sendiri. Namun untuk roket,

                     fraksi massa massa bahan bakar sangat besar, yaitu antara 80-90%. Artinya sekitar 80%-

                     90% massa roket saat diluncurkan adalah massa bahan bakar. Contoh lain, massa pesawat
                     ulang-alik dalam keadaan tangki kosong adalah 342.000 kg. Massa saat tangki berisi

                     penuh bahan bakar adalah 1.708.500 kg. Dengan demikian, massa bahan bakar adalah

                     1.708.500 kg – 342.000 kg = 1.366.500 kg. Fraksi massa bahan bakar adalah massa bahan
                     bakar/massa total = 1.366.500/1.708.500 = 0,8. Untuk kebanyakan pesawat jet, fraksi

                     massa bahan bakar bervariasi antara 25-45%. Pesawat jet jarak pendek seperti Airbus
                     A320 memiliki fraksi massa bahan bakar 14,3% sedangkan pesawat jet jarak jauh seperti

                     Boeing 777-200 memiliki fraksi massa bahan bakar 47%. Pesawat supersonik Concorde
                     memiliki fraksi massa bahan bakar 55%.



               Dengan menggunakan aturan diferensial sederhana maka kita dapat menulis

                                             d  p    d   v
                                                     m
                                             dt      dt

                                                    dm      v d
                                                   v   m
                                                    dt     dt

                                                    dm
                                                     v    m a                                (4.3)
                                                    dt


                     Tampak  dari  persamaan  (4.3)  bahwa  besarnya  gaya  bergantung  pada  laju  perubahan

               massa dan percepatan benda. Ini adalah hukum II Newton yang paling umum, berlaku untuk
               benda yang mengalami perubahan massa maupun tidak. Jika masa benda berkurang selama

               gerakan maka dm/dt bernilai negatif dan menghasilkan besaran yang arahnya kebalikan dari
               kecepatan.  Ini  berakibat  suku  kedua  makin  menambah  nilainya  ke  arah  sejajar  dengan

               kecepatan dan percepatan benda makin besar dalam arah sejajar kecepatan. Karena percepatan

               memiliki arah yang sama dengan kecepatan maka kecepatan benda makin besar lagi. Dengan




                                                           67
   69   70   71   72   73   74   75   76   77   78   79