Page 82 - E-Modul FLIP BOOK
P. 82
m m
a 1 2 g (4.19)
m m 2
1
Tampak dari persamaan (4.19) bahwa benda makin kecil jika selisih massa dua beban makin
kecil. Dengan demikian, kita dapat menghasilkan percepatan yang diinginkan dengan memilih
massa dua benda yang sesuai.
4.3 Gaya Gesekan
Di atas kita telah pelajari gerak benda pada bidang; baik bidang datar maupun bidang
miring. Antara permukaan benda dan bidang diasumsikan tidak ada gasekan sehingga
berapapun gaya arah sejajar diberikan pada benda, maka benda akan bergerak. Tetapi kondisi
demikian tidak selalu kita jumpai. Kalau kita letakkan balok di atas meja dan kita dorong
dalam arah sejajar dengan permukaan meja, kita akan amati fenomena sebagai berikut:
1) Jika gaya dorongan yang diberikan tidak terlalu besar maka benda belum bergerak.
2) Jika gaya diperbesar terus maka ada nilai gaya tertentu dimana benda mulai bergerak.
Tidak bergeraknya benda meskipun diberikan gaya dorong menandakan bahwa resultan
gaya yang bekerja pada benda nol. Jadi, di samping gaya dorong yang kita berikan, ada gaya
lain yang bekerja pada benda yang besarnya sama dengan gaya yang kita berikan tetapi
berlawanan arah. Gaya apakah itu? Tidak lain daripada gaya gesekan antara permukaan benda
dengan permukaan bidang. Dengan demikian, diagram gaya yang bekerja pada benda ketika
benda belum bergerak tampak seperti pada gambar 4.12.
F1
fs
Gambar 4.14 Diagram gaya pada benda saat benda belum bergerak
Dengan fs gaya gesekan dan F gaya yang diberikan. Gaya total yang bekerja pada benda adalah
F f . F s 0, atau
s Jika benda belum bergerak maka f
f F (4.20)
s
75