Page 15 - buku penemaran mikroplastik pada ikan fiks
P. 15
Gambar 2.1 Bentuk mikroplastik (a) fiber (b) fragmen (c) film (d) pellet (e) busa (f) fading
diber (Diwang, 2018)
Mikroplastik bentuk fiber pada dasarnya berasal dari pemukiman penduduk yang berada
didaerah pesisir dengan sebagian besar masyarakat yang bekerja sebagai nelayan. Aktivitas
nelayan seperti penangkapan ikan dengan menggunakan berbagai alat tangkap, kebanyakan alat
tangkap yang diperlukan nelayan berasal dari tali (jenis fiber) atau karung plastik yang telah
mengalami degradasi. Mikroplastik jenis fiber banyak digunakan dalam pembuatan pakaian, tali
temali, berbagai tipe penangkapan seperti pancing dan jaring tangkap (Rahmadhani, 2019).
Mikroplastik bentuk fragment berasal dari fragmentasi botol plastik dan plastik belanjaan yang
berasal dari warung makanan yang berada dilingkungan sekitar misalnya, kemasan makanan
siap saji dan botol minuman berbahan plastik, sampah tersebut akan terurai menjadi serpihan-
serpihan kecil sampai terbentuk mikroplastik. Mikroplastik bentuk film merupakan polimer
plastik sekunder yang berasal dari fragmentasi kantong plastik atau plastik kemasan dan
memiliki densitas lebih rendah dibandingkan bentuk mikroplastik lainnya (Rahmadhani, 2019).
Mikroplastik bentuk pellet/butiran pada umumnya berasal dari pabrik plastik. Tipe mikroplastik
tersebut berbentuk butiran-butiran dan berwarna putih maupun kecoklatan dan padat (Victoria,
2017). Granul merupakan partikel kecil yang digunakan untuk bahan produk industri (Sari,
2018). Mikroplastik bentuk busa berasal dari bahan penyusun polimer styrene untuk pembuatan
Styrofoam. Produk berbahan Styrofoam dapat ditemukan pada kemasan pelindung elektonik,
tempat makanan dan lemari pendingin. Limbah Styrofoam akan terdegradasi sehingga menjadi
partikel mikroplastik yang dikenal dengan bentuk busa (Victoria, 2017).
14
Pencemaran Mikroplastik pada ikan