Page 25 - ALAT OPTIK
P. 25

penglihatan  dekat  yang  baik.  Penyebabnya  sering
                                   dikaitkan dengan kebiasaan melihat objek dari jarak dekat,

                                   sehingga  lensa  mata  terbiasa  menebal.  Miopi  umumnya

                                   dialami  oleh  profesi  seperti  tukang  arloji,  penjahit,  atau
                                   orang yang sering membaca Modul. Di sisi lain, rabun dekat

                                   atau hipermetropi adalah kondisi  di mana seseorang tidak

                                   bisa melihat dengan jelas objek yang dekat, namun tetap

                                   bisa melihat objek yang jauh dengan baik.
















                                            Gambar 9. Pembentukan Bayangan Pada Rabun Jauh

                                                     (https://roboguru.ruangguru.com/)


                               2)   Hipermetropi (Rabun dekat)
                                         Rabun  dekat  (hipermetropi)  adalah  kondisi  di  mana

                                   seseorang  tidak  dapat  melihat  dengan  jelas  objek  yang

                                   berada di jarak dekat, tetapi tetap bisa melihat objek yang
                                   jauh dengan baik  (tak hingga). Titik dekat mata penderita

                                   hipermetropi lebih jauh dari jarak baca normal (lebih dari 25

                                   cm). Masalah ini dapat diatasi dengan menggunakan lensa

                                   konvergen,  yang  berfungsi  untuk  mengumpulkan  cahaya.

                                   Lensa  konvergen,  atau  yang  dikenal  juga  sebagai  lensa
                                   cembung atau lensa positif, membantu mata memfokuskan

                                   bayangan tepat di retina. Hipermetropi terjadi karena bola

                                   mata  yang  terlalu  pipih,  sehingga  bayangan  terbentuk  di

                                   belakang retina.





                        22
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30