Page 27 - ALAT OPTIK
P. 27
4) Astigmatisma (Mata Silindris)
Astigmatisma terjadi karena kornea mata tidak memiliki
bentuk yang bulat sempurna (tidak sferis), melainkan lebih
melengkung pada salah satu bidang dibandingkan bidang
lainnya. Hal ini menyebabkan titik fokus benda terlihat
sebagai garis. Mata dengan astigmatisma memfokuskan
cahaya pada bidang vertikal lebih pendek daripada pada
bidang horizontal. Kondisi ini dapat diperbaiki dengan
menggunakan kacamata silindris, yang berfungsi untuk
memfokuskan cahaya ke satu titik.
Astigmatisma disebabkan oleh kelengkungan bola
mata yang tidak sempurna, sehingga cahaya yang masuk
ke mata tidak terfokus pada satu titik. Penderita
astigmatisma kesulitan melihat garis vertikal dan horizontal
secara bersamaan dengan jelas. Jika penderita melihat
kumpulan garis-garis vertikal dan horizontal, garis vertikal
akan tampak jelas sementara garis horizontal terlihat kabur.
Penderita miopi atau rabun jauh adalah mereka yang
hanya bisa melihat objek dengan jelas pada jarak dekat,
karena bayangan terbentuk di depan retina. Untuk
mengoreksi kondisi ini, digunakan lensa cekung. Penderita
hipermetropi atau rabun dekat adalah mereka yang
kesulitan melihat objek yang dekat karena bayangan
terbentuk di belakang retina, sehingga dibutuhkan lensa
cembung untuk memperbaiki masalah ini. Sementara itu,
penderita astigmatisma mengalami ketidaksempurnaan
pada lengkungan kornea atau lensa mata yang
menyebabkan penglihatan menjadi buram pada berbagai
arah. Untuk kondisi ini, diperlukan lensa silindris sebagai
koreksi.
24