Page 81 - ALAT OPTIK
P. 81
kemudian membalik bayangan yang terbalik menjadi tegak.
Prisma ini berfungsi mengarahkan kembali cahaya menuju lensa
okuler. Bayangan yang telah dibalik oleh prisma kemudian
diperbesar oleh lensa okuler, sehingga pengamat dapat melihat
bayangan yang sifatnya maya, tegak, dan diperbesar.
d) Teropong Panggung (Galileo).
Teropong panggung, juga dikenal
sebagai teropong Galileo, merupakan
modifikasi dari teropong Bumi yang lebih
sederhana dan efisien untuk dibawa.
Teropong ini menggunakan lensa
cembung sebagai lensa objektif dan lensa
cekung sebagai lensa okuler.
Pembentukan bayangan terjadi ketika
cahaya dari objek jauh masuk melalui lensa
objektif dan menghasilkan bayangan maya, Gambar 48. Teropong Galileo
(Sumber: European Space
tegak, dan diperbesar melalui lensa okuler. Agency)
Teropong ini banyak digunakan untuk mengamati objek di
permukaan Bumi dan memiliki perbesaran hingga 8 atau 20 kali,
sesuai pengembangan awal Galileo pada tahun 1609.
Pembentukan Bayangan Teropong Panggung
Teropong panggung terdiri dari dua buah lensa. Lensa
objektif berupa lensa cembung (lensa positif atau lensa
kovergen), akan tetapi lensa okulernya menggunakan lensa
cekung (lensa negatif atau lensa divergen). Hal ini berbeda
dengan mikroskop, teropong bintang atau teropong bumi yang
lensa objektif dan okulernya berupa lensa cembung. Diagram
pembentukan bayangan pada teropong panggung dapat
dilihat pada gambar berikut ini.
Pembentukan bayangan pada teropong panggung untuk
pengamatan dengan mata berakomodasi maksimum.
78