Page 18 - E-MODUL GERAK HARMONIS KELAS X
P. 18
b. Gaya pemulih pada bandul
Gaya yang besarnya sebanding dengan gaya aksi pembentuk simpangan tetapi arahnya
berlawanan dengan simpangan tersebut.
Gambar 1.13 Tradisi Baayun Maulud
Sumber: merdeka.com
Tradisi baayun maulud dilaksanakan oleh masyarakat Banjar,Kalimantan Selatan.
Kata baayun memiliki arti ayunan atau buaian, sedangkan kata maulud berasal dari
bahasa Arab yang berarti ungkapan masyarakat Arab untuk kelahiran Nabi Muhammad
SAW. Dengan demikian, Baayun Maulud memiliki arti kegiatan mengayun anak (bayi)
sebagai bentuk rasa syukur atas kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Ayunan yang disimpangkan dengan sudut terhadap titik setimbangnya akan
kembali ke arah semula dikarenakan adanya suatu gaya yang disebut gaya pemulih.
[ada saat berayun, besar gaya pemulih pada pegas yaitu:
Fp =-mg sin θ
Tanda minus ini memberikan penjelasan bahwa arah gaya
berlawanan dengan arah geraknya. Dari persamaan ini
menunjukkan bahwa persamaan ini hanya berlaku jika θ
sama dengan sin θ ketika sudutnya dinyatakan dalam radian,
jika nilainya tidak mirip maka bandulnya tidak GHS. Pada
sudut-sudut yang kurang dari 15°, perbedaan antara θ
(dalam radian) dan sin θ tidak sampai 1%, sehingga
pendekatnnya gaya pemulih bisa dituliskan :
Gambar 1.14 Bandul Sederhana
Sumber: Giancoli (2014) Fp =-mg sin θ ≈-mgθ
Keterangan: Gerak pada bandul tidak membentuk tali busur pada gerak
Fp = gaya pemulih ( ) melingkar dengan jari-jari l, dengan demikian hubungan
= massa benda pada bandul ( )
= percepatan gravitasi ( / 2) antar s dan l adalah :
= sudut yang dibentuk tali dan s= l θ
garis vertikal
s= busur lintasan (m) sehingga :
L= panjang tali bandul (m)
11