Page 15 - E-Modul Ekosistem Kelas X Fase E SMA
P. 15
3. Dekomposer (Pengurai)
Dekomposer adalah mikroorganisme yang menguraikan zat
organik sisa tumbuhan atau hewan (detritus), seperti selulosa
atau kitin, menjadi zat yang lebih sederhana, Contoh
dekomposer yaitu bakteri dan fungi. Nutrien anorganik hasil
penguraian dilepaskan ke ekosistem (proses mineralisasi) yang
kemudian digunakan kembali oleh produsen (Irnaningtyas,
2013).
Organisme heterotrof juga dikelompokkan menjadi parasit
dan detritivor. Parasit hidup di luar atau di dalam tubuh Sumber: https://www.canva.com/id_id/
inang yang masih hidup, misalnya kutu yang hidup di kepala
Gambar 1.8 Jamur (Fungi) sebagai
manusia. Detritivor hidup dengan cara memakan serpihan dekomposer dan cacing tanah
sebagai detritivor
tumbuhan atau hewan yang sudah mati, misalnya rayap,
cacing tanah dan hewan kaki seribu (keluwing) (Irnaningtyas,
2013).
C. Satuan-satuan Makhluk Hidup Penyusun Ekosistem
Satuan-satuan makhluk hidup yang terdapat dalam ekosistem meliputi individu,
populasi, komunitas, ekosistem, bioma, dan biosfer.
1. Individu
Individu merupakan satuan fungsional terkecil
penyusun ekosistem (makhluk hidup tunggal)
yang dapat hidup secara fisiologis. Seekor rusa,
seekor kelinci, dan seekor harimau merupakan
individu. Sebatang pohon jambu dan sebatang
pohon kelapa juga merupakan individu
(Sulistyowati., dkk, 2016).
2. Populasi
Populasi merupakan kumpulan individu
sejenis pada suatu daerah dalam jangka waktu Sumber: https://images.app.goo.gl/8nQvvnmJDtddQFZ7A
tertentu. Misalnya sekelompok rusa di suatu
Gambar 1.9 Satuan Makhluk Hidup Penyusun
padang rumput. Jumlah individu sejenis dalam Ekosistem
satuan luas tertentu pada jangka waktu tertentu
disebut kepadatan populasi (Sulistyowati., dkk,
2016).
3. Komunitas
Komunitas merupakan kumpulan beberapa jenis populasi yang saling berinteraksi
pada daerah dan waktu tertentu. Pada komunitas terjadi interaksi antara berbagai
populasi dan dalam interaksi itu terjadi perpindahan materi dan energi. Misalnya di
suatu kolam populasi ikan berinteraksi dengan populasi plankton (yaitu ikan memakan
plankton) maka terjadi perpindahan bahan makanan (materi) dari plankton ke tubuh
ikan (Sulistyowati., dkk, 2016).
6