Page 45 - E-Modul Materi Ekosistem Fase E SMA/MA
P. 45
Gambar 3.6 Piramida Biomassa pada Ekosistem Perairan
(Irnaningtyas dan Sagita, 2021)
Pada umumnya, massa rata-rata produsen lebih besar daripada massa rata-rata
konsumen, dan bentuk piramidanya menyempit secara tajam dari produsen (di
bagian dasar trofik) hingga ke karnivor (di tingkat teratas trofik). Namun, pada
ekosistem akuatik, bentuk piramida biomassa justru terbalik karena biomassa
konsumen lebih besar dari produsen. Sebagai contoh, jika pada suatu saat dilakukan
penimbangan terhadap berat kering plankton dan berat kering ikan yang hidup pada
suatu kolam, kemungkinan berat kering plankton lebih kecil dibandingkan dengan
berat kering ikan (Irnaningtyas dan Sagita, 2021).
3. Piramida Energi
Piramida energi merupakan gambaran yang paling baik tentang aliran energi
dalam ekosistem karena tidak bergantung pada ukuran dan jumlah individu, tetapi
menggambarkan besarnya energi pada taraf trofik. Kandungan energi setiap trofik
sangat ditentukan oleh tingkat trofiknya sehingga bentuk diagramnya sesuai dengan
piramida ekologi yang sesungguhnya di lingkungan. Energi yang mampu disimpan
oleh individu di setiap trofik dinyatakan dengan satuan kalori per m² per satuan
waktu (hari) (Sulistyowati., dkk. 2016). Pada piramida energi terlihat dengan jelas
adanya penurunan jumlah energi secara bertahap dari trofik terendah ke trofik di
atasnya. Penurunan ini disebabkan oleh hal-hal berikut:
a. Hanya sejumlah makanan tertentu yang
dapat dimakan oleh organisme trofik di
atasnya.
b. Beberapa bahan makanan yang sulit dicerna
dibuang dalam keadaan masih mengandung
energi kimia.
c. Hanya sebagian energi kimia dalam bahan
makanan yang dapat disimpan dalam sel dan
sebagian lainnya untuk melakukan aktivitas Gambar 3.7 Piramida Energi
(https://id.pinterest.com/search/pins)
hidup (Sulistyowati., dkk. 2016).
36