Page 56 - E-Modul Materi Ekosistem Fase E SMA/MA
P. 56
Daur Fosfor di daratan
a. Daur/siklus fosfor di daratan melibatkan kontribusi dari aktivitas manusia seperti
pemupukan, selain proses alami.
b. Pertukaran fosfor antara biota dan tanah lebih cepat daripada pertukaran fosfor di
dalam tanah sendiri.
c. Kandungan fosfor dalam tanah berasal dari pelapukan mineral apatit.
d. Fosfor dalam tanah juga berasal dari biji-bijian mineral yang mengalami
penurunan kadar pH melalui respirasi dan pelepasan asam organik oleh akar
tanaman.
e. Fosfor memiliki karakteristik yang tidak mudah bergerak dan laju difusi
kelarutannya lambat dari bentuk terlarutnya.
f. Tumbuhan memiliki mekanisme untuk memanfaatkan fosfor, seperti enzim
fosfatase yang melepaskan fosfor anorganik dari bahan organik, serta penggunaan
asam organik untuk memfasilitasi difusi fosfor dari pori-pori tanah ke akar.
g. Fosfor dalam tanah dapat berada dalam bentuk refraktori (tidak tersedia secara
hayati) seperti mineral apatit dan fosfor terendap yang teradsorpsi menjadi besi
atau mangan oksihidroksida. Sedangkan untuk bentuk labil seperti ion fosfat
terlarut (berada di pori-pori tanah) dan fosfor nonoccluded yang berada di
permukaan tanah.
h. Keberadaan fosfor dalam tanah dapat berkurang atau hilang melalui run off yang
membawa fosfor ke sungai melalui air (Sekarini, 2021).
Transpor Fosfor dari sungai hingga Daur Fosfor di lautan
a. Fosfor dari daratan ke lautan biasanya dibawa melalui air sungai.
b. Fosfor dalam sungai berasal dari pelapukan batuan di daratan dan tanah.
c. Fosfor dalam sungai cenderung terikat dengan materi partikulat karena sifat
reaktifnya terhadap partikel.
d. Fosfor dalam sungai dapat ada dalam bentuk partikulat (terikat dengan partikel)
dan terlarut.
e. Fosfor yang mencapai lautan akan memasuki sistem ekosistem laut, termasuk
dalam jaring-jaring makanan.
f. Fitoplankton mengambil fosfor dalam bentuk fosfat sebagai komponen penting
untuk fotosistem dan pertumbuhan sel.
g. Fosfor digunakan oleh fitoplankton untuk membentuk ATP, ADP, dan transfer
energi.
h. Fosfor juga digunakan untuk membentuk dinding sel berupa fosfolipid.
i. Jika fosfat tidak tersedia cukup di lautan, organisme akan memanfaatkan bentuk
fosfor kompleks dan mengubahnya menjadi ortofosfat melalui reaksi enzimatik dan
mikroorganisme (Sekarini, 2021).
47