Page 13 - E-MODUL MR
P. 13
Darah mampu mempertahankan pH karena mengandung larutan penyangga dari
Oksihemoglobin (HHbO2) dan deoksihemoglobin / asam hemoglobin (HHb).
Untuk menjaga agar pH larutan tersebut berada pada kisaran angka tertentu (tetap)
maka diperlukan suatu sistem yang dapat mempertahankan nilai pH, yakni larutan
penyangga. Larutan penyangga ,memiliki peran yang sangat penting dalam rekasi-
reaksi kompleks yang terjadi dalam tubuh manusia. Tuhan Yang Maha Esa telah
memberikan larutan penyangga dalam tubuh manusia sehingga kita patut bersyukur.
Dari pemaparan diatas, maka kita bisa menarik kesimpulan pengertian dari larutan
penyangga. Larutan penyangga atau buffer adalah larutan yang dapat
mempertahankan pH tertentu terhadap usaha mengubah pH, seperti penambahan
asam, basa, ataupun pengenceran. Dengan kata lain pH larutan penyangga tidak
akan berubah secara siknifikan walaupun pada larutan tersebut ditambahkan sedikit
asam kuat, basa kuat atau larutan tersebut diencerkan.
C. Uraian Materi
1. Komponen Larutan Penyangga
Berdasarkan komponen penyusunnya larutan penyangga terdiri dari dua jenis, yaitu
larutan penyangga asam dan larutan penyangga basa.
a. Larutan penyangga asam Minuman bersoda seperti Gambar 2 atau yang
disebut juga sebagai minuman berkarbonasi yaitu
salah satu minuman ringan yang populer
dimasyarakat Indonesia. Saat ini beragam minuman
bersoda telah ditawarkan dipasaran dengan
berbagai macam merk dagang dan banyak
dijumpai disekitar kita, mulai dari sudut kota hingga
pedesaan. Minuman ringan berkabonasi adalah
minuman yang mempunyai efek extra sparkle
dengan ciri khas sentuhan soda dimulut (mouth
feel) dan perasaan yang mengigit (bite) pada saat
minuman tersebut diminum. Minuman berkarbonasi
dibuat dengan mengabsorpsi karbondioksida
Gambar 2. Minuman bersoda
Sumber :lifestyle.kompas.com
kedalam air minum. Kandungan gas CO yang larut
Makroskopik dalam air berfungsi sebagai anti bakteri untuk
mengawet kan minuman secara alami. 2
M k k ik