Page 16 - E-MODUL MR
P. 16
Sistem penyangga yang terdapat pada gambar 4. adalah Amonium Klorida.
Larutan penyangga basa dapat dibentuk dari penyusunnya yaitu Basa lemah
dan garamnya.
Contoh: larutan penyangga dapat dibuat seperti contoh pada gambar 4.
dengan manambahkan larutan amonia dengan garam amonium klorida.
NH (aq) + H O(l) ⇌ NH +4(aq) + OH -
3
4
2
-
NH Cl(aq) → NH (+4(aq) + Cl (aq)
4
4
Di dalam larutan penyangga tersebut terdapat campuran basa lemah (NH )
3
dengan asam konjugasinya (NH )+4
4
Garam tersebut diperoleh dari basa lemah dengan asam kuat, dimana jumlah asam
kuat lebih sedikit daripada basa lemah sehingga asam kuat mejadi pereaksi
pembatas.
Contoh: larutan amonia direaksikan dengan asam kuat HCl, dimana asam
kuat HCl akan habis bereaksi dan di dalam larutan terdapat basa lemah NH 3
dan asam konjugasinya NH .+4
4
Contoh
Maul ingin membuat suatu penyangga basa sebagai campuran pupuk ZA
yang dibuat dengan mencampurkan 75 mL amonia 0,2 M dengan 25 mL
asam kuat H SO 0,2 M, berapa mmol garam yang dihasilkan?
2
4
Penyelesaian:
2NH (aq) + H SO (aq) → (NH 2SO (aq)
4
4
4
2
3
m 15 mmol 5 mmol
r −10 mmol −5 mmol +5 mmol
s 5 mmol − 5 mmol
Jadi setelah semua H SO habis bereaksi, di dalam larutan terdapat
4
2
+
NH3(aq) dan NH4 yang berasal dari ionisasi (NH )2SO hasil reaksi.
4
4
2. Prinsip Kerja Larutan Penyangga
Larutan penyangga bekerja sesuai konsepnya bahwa larutan ini dapat
mempertahankan pH awal larutan meskipun ke dalam larutan ditambahkan asam kuat
maupun basa kuat atau air dalam jumlah tertentu. Bagaimana prinsip kerja larutan
5
penyangga?
M k k ik