Page 21 - buku saku farah salsabila
P. 21
BAB 5
UPAYA PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
Sumber Daya Manusia (SDM) adalah elemen terpenting dalam pengelolaan organisasi.
SDM tidak hanya menjadi penggerak utama dalam mencapai tujuan organisasi, tetapi juga
berperan strategis dalam menciptakan keunggulan kompetitif di era global. Oleh karena itu,
pengembangan SDM menjadi prioritas untuk memastikan individu memiliki kompetensi yang
relevan dengan kebutuhan saat ini dan masa depan.
5.1 Pengertian Pengembangan SDM
Pengembangan SDM adalah proses yang dirancang untuk meningkatkan kualitas
pengetahuan, keterampilan, dan sikap individu. Hal ini dilakukan melalui pendidikan, pelatihan,
dan pengelolaan tenaga kerja. Menurut McLagan dan Suhadolnik, pengembangan SDM
melibatkan integrasi pelatihan, pengembangan karier, dan pengembangan organisasi guna
meningkatkan efektivitas individu dan institusi. Menurut Edgar Schein, seorang ahli organisasi
terkenal, SDM adalah "aset yang paling sulit untuk digantikan, dikembangkan, dan dimanfaatkan
secara efektif". Menurut Hasibuan Malayu SP, SDM adalah "kemampuan terpadu/interaksi
antara Daya Pikir (akal budi) yang mempunyai pengetahuan dan pengalaman dengan Daya Fisik
(kecakapan atau keterampilan) yang dimiliki masing- masing individu manusia".
Dari ketiga pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa SDM bukan hanya sekadar tenaga
kerja, tetapi merupakan aset yang memiliki nilai tambah bagi organisasi. SDM memiliki potensi
yang dapat dikembangkan dan dimanfaatkan untuk mencapai tujuan organisasi.
5.2 Karakateristik Sumberdaya manusia
Mengacu pada pendapat Hasibuan Malayu SP, karakteristik Sumber Daya Manusia dapat
diidentifikasi sebagai berikut:
Daya Pikir: Memiliki pengetahuan, pengalaman, dan kemampuan berpikir yang baik.
Daya Fisik: Memiliki kemampuan fisik yang mendukung pelaksanaan tugas.
Kemampuan Terpadu: Mampu menggabungkan daya pikir dan daya fisik untuk mencapai
tujuan.
Individu: Setiap individu memiliki karakteristik yang unik, minat, dan motivasi yang
berbeda
15