Page 34 - buku saku farah salsabila
P. 34
Mengukur perkembangan individu siswa selama periode waktu tertentu dengan
memeriksa kemajuan di setiap tahap pembelajaran.
c. Evaluasi Longitudinal
Metode ini memantau kemajuan siswa selama beberapa tahun untuk melihat dampak
jangka panjang pendidikan.
10.4 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Nilai Tambah
a. Faktor Internal
Kompetensi guru dalam menyampaikan materi.
Kualitas kurikulum yang relevan dengan kebutuhan siswa.
Penggunaan teknologi pendidikan yang efektif.
b. Faktor Eksternal
Dukungan keluarga terhadap pembelajaran anak.
Kondisi lingkungan belajar di sekolah.
Fasilitas dan sumber daya pendidikan.
10.5 Implementasi dan Studi Kasus
a. Contoh Studi Kasus:
Mata Pelajaran Matematika, Kelas IX SMP
Guru mengadopsi pembelajaran berbasis proyek untuk meningkatkan pemahaman konsep
matematika.
b. Langkah Evaluasi:
Pre-test dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal siswa.
Pembelajaran berlangsung selama satu semester.
Post-test dilakukan untuk mengevaluasi peningkatan.
c. Hasil:
Nilai rata-rata pre-test: 55
Nilai rata-rata post-test: 80
Nilai tambah: +25
10.5 Strategi Meningkatkan Nilai Tambah Pendidikan
Meningkatkan Kompetensi Guru: Pelatihan berkelanjutan dan sertifikasi profesional.
Mengoptimalkan Pembelajaran yang Berpusat pada Siswa: Penggunaan metode
interaktif seperti diskusi kelompok, studi kasus, dan simulasi.
Memanfaatkan Teknologi: Penggunaan alat digital seperti e-learning, perangkat lunak
pendidikan, dan evaluasi daring.
Memperkuat Kolaborasi dengan Orang Tua: Mengadakan program pengasuhan dan
pelatihan bagi orang tua.
28