Page 35 - buku saku farah salsabila
P. 35

Nilai tambah adalah selisih lebih antara nilai produk dengan nilai biaya input dan tidak
               termasuk biaya upah tenaga kerja. Nilai tambah dalam dunia pendidikan adalah selisih lebih dari
               penyediaan jasa pendidikan dengan pemanfaat jasa atau customer, karen pendidikan juga bisa
               disebut dengan jasa. Untuk meningkatkan mutu jasa dalam rangka meningkatkan nilai tambah
               butuh kerjasama antara masyarakat, pihak lembaga. pemerintah daerah dan pusat, karena tanpa
               adanya kerjasama tidak akan mungkin mutu dan nilai tambah akan terbentuk dengan dengan baik
               (Achmad Zaini, 2019).

                      Dalam (M. Katiandagho dan Suardi, 2012), nilai tambah merupakan sebuah selisih nilai
               output  dengan  input  sebagaimana  disampaikan  oleh  Biro  Pusat  Statistik,  bahwa  nilai  tambah
               merupakan selisih antara nilai output produksi yang dihasilkan perusahaan dengan input (biaya)
               yang dikeluarkan.

                      Memasuki  era  persaingan  global  yang  ditandai  dengan  semakin  pesatnya  ilmu

               pengetahuan  dan  teknologi  serta  tuntutan  persaingan  yang  semakin  kompetitif,  telah  semakin
               mendorong dan menunjukkan pentingnya upaya peningkatan kualitas bangsa melalui pendidikan.

               Disamping itu adanya peningkatan kemauan dan keinginan dari masyarakat untuk menciptakan

               kemajuan  di  dalam  lingkungannya  sangat  mendorong  masyarakat  utuk  berpendidikan.  Begitu
               juga dari para orang tua ada kemauan/keinginan untuk memberikan pendidikan yang lebih tinggi

               kepada anaknya- anaknya









































                                                                                                           29
   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40