Page 17 - EMODULE ARTHROPODA MUSUH ALAMI
P. 17

9




                          TEKNIK PENGENDALIAN HAYATI




               Pengendalian hayati dapat dilakukan dengan berbagai cara.



        Pengendalian hayati sendiri dapat dipandang sebagai salah satu


        metode/teknik pengendalian hayati. Ada tiga pendekatan yang



        digunakan dalam pengendalian hayati, yaitu :


        A. Introduksi musuh alami



            Pengendalian hayati klasik umumnya dilakukan dengan



         pendekatan introduksi. Introduksi musuh alami dilakukan


         apabila hama yang akan dikendalikan itu merupakan hama yang



         eksotik yang berasal dari negeri lain atau tempat lain. Namun,


         saat ini tidak menutup kemungkinan introduksi musuh alami



         dilakukan untuk mengendalikan hama “pribumi” atau lokal.


         Introduksi dilakukan dengan cara mengimpor atau memasukkan



         musuh alami dari negeri lain. Karena introduksi melibatkan


         hubungan antar dua negara, maka introduksi umumnya



         dilakukan pada level pemerintah. Misalnya, Departemen


         Pertanian, Republik Indonesia pada bulan Agustus 1986



         memasukkan predator kutu loncat lamtoro, Curinus coeruleus


         Mulsant          (Coleoptera:            Coccinellidae)              dari      Hawaii          untuk



         mengendalikan kutu loncat,
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22