Page 12 - Modul Sosiologi_Neat
P. 12
G. PROSES INTERAKSI SOSIAL
Proses Interaksi Sosial. Terdapat dua kelompok proses sosial sebagai
akibat dari interaksi sosial, yaitu proses sosial asosiatif dan disosiatif
(Soekanto, 2002 : 71). Proses asosiatif adalah proses yang terjadi saling
pengertian dan kerja sama timbal balik antara orang per orang atau kelompok
satu dengan lainnya, di mana proses ini menghasilkan tujuan-tujuan bersama.
Ada dua jenis proses disosiatif yaitu kerja sama (cooperation) dan akomodasi
(accomodation). Berikut ini penjelasan beserta beberapa bentuknya.
Kerja sama. Kerja sama (cooperation) merupakan suatu usaha bersama
antara individu atau kelompok dalam mencapai satu atau beberapa tujuan
bersama. Kerja sama terbentuk jika pihak-pihak yang akan bekerja sama
menyadari bahwa adanya kepentingan yang sama di antara mereka.
Kepentingan yang sama tersebut bisa berupa usaha mencapai suatu
kemanfaatan ataupun menghindari kerugian (perang, bencana, bahaya dan
lain-lain). Persamaan tujuan inilah yang akan mendorong terciptanya kerja
sama. Bentuk dari kerja sama antara lain adalah:
1. Gotong Royong
Gotong royong adalah sebuah proses kerja sama yang biasa dilakukan
oleh masyarakat desa, yang berupa kegiatan saling tolong dan memberikan
tenaga serta materi maupun emosional yang timbal balik di antara mereka.
Kegiatan ini sering terjadi dalam konteks sosial maupun produktif.
2. Bargaining
Suatu proses kerja sama dalam bentuk pertukaran kepentingan,
kekuasaan, materi atau jasa antara dua kelompok atau organisasi (bisa juga
lebih) di bidang politik, ekonomi, kultural, hukum, dan militer.
3. Cooptation
Proses kerja sama yang terjadi di antara individu dan kelompok yang
terlibat dalam organisasi (negara), di mana terdapat proses penerimaan unsur-
unsur baru dalam kepemimpinan atau pelaksanaan politik dalam organisasi
untuk suatu stabilitas.
10