Page 10 - Bahan ajar sistem imun
P. 10

Selama  inflamasi,  siklus  pensinyal  dan  respons  mengubah  tempat  yang  terinfeksi.

                 Histamin  dikeluarkan   Aliran  darah  yang  ditingkatkan  ke  tempat  luka  membantu
                 oleh sel sebagai tanda
                 telah terjadi infeksi.   mengantarkan    protein-protein   antimikroba.   Protein-protein
                                         komplemen yang teraktivasi mendorong pelepasan histamin lebih
                                         lanjut dan membantu memikat fagosit. Sel-sel endotelial di dekatnya

                                         menyekresikan molekul-molekul pensinyal yang menarik neutrofil
                                         dan makrofag. Dengan memanfaatkan permeabilitas pembuluh yang

                                         ditingkatkan  untuk  memasuki  jaringan  yang  terluka,  sel-sel  ini

                                         melaksanakan  fagositosis  tambahan  dan  inaktivasi  mikroba.
               Hasilnya adalah akumulasi nanah (pus), cairan kaya sel-sel darah putih, mikroba mati, dan sisa-

               sisa sel.

                       Luka kecil menyebabkan inflamasi lokal, namun kerusakan jaringan atau infeksi parah
               bisa menimbulkan respons yang sistemik (seluruh tubuh)-seperti produksi sel darah putih yang

               ditingkatkan.  Sel-sel  dalam  jaringan  yang  terluka  atau terinfeksi  seringkali  menyekresikan
               molekul- molekul yang merangsang pelepasan neutrofil tambahan dari sumsum tulang. Pada

               infeksi yang parah, seperti meningitis atau usus buntu, jumlah sel darah putih dalam darah bisa
               meningkat beberapa kali lipat dalam beberapa jam.

                       Respons  peradangan  sistemik  yang  lain  adalah  demam.  Beberapa  toksin  yang

               dihasilkan oleh patogen, serta zat- zat yang disebut pirogen (pyrogen) yang dilepaskan oleh
               makrofag teraktivasi, dapat menyetel ulang termostat tubuh ke suhu yang lebih tinggi. Manfaat

               dari  demam  yang  dihasilkan  masih  menjadi  subjek  perdebatan.  Satu  hipotesis  menyatakan
               bahwa suhu tubuh yang naik bisa meningkatkan fagositosis dan, dengan mempercepat reaksi-

               reaksi kimiawi, mempercepat perbaikan jaringan.
                       Infeksi-infeksi  bakteri  tertentu  dapat  menginduksi  respons  peradangan  sistemik

               berlebihan, menyebabkan kondisi yang mengancam nyawa, disebut syok septik (septic shock).

               Dicirikan oleh demam yang sangat tinggi, aliran darah yang rendah, dan tekanan darah rendah,
               syok septik terjadi paling sering pada orang yang sangat tua dan sangat muda. Syok septik

               berakibat fatal pada sepertiga kasus.

                       Sinyal kimia yang dihasilkan oleh jaringan yang luka akan menyebabkan ujung saraf
               mengirimkan  sinyal  ke  sistem  saraf.  Histamin  berperan  dalam  proses  pelebaran  pembuluh

               darah.  Makrofag  disebut  juga  big  eaters  karena berukuran  besar,  mempunyai  bentuk tidak
               beraturan, dan membunuh bakteri dengan cara memakannya. Seperti cara makan pada amoeba,

               seperti itulah cara makrofag memakan bakteri.






                                                                                                                  7
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15