Page 39 - E-MODUL VIRUS
P. 39
dapat melakukan reproduksi secara normal. Daur lisogenik memiliki genom
virus yang tidak dapat menghancurkan sel inangnya. DNA virus bakteriofag
akan berinteraksi dengan kromosom sel inang membentuk . Sel inang
Profag
yang mengandung profag, dapat melakukan pembelahan diri untuk
bereproduksi, dan profag sendiri akan diwariskan kepada sel-sel anakannya.
Profag yang ada didalam sel anakan akan dapat aktif dan keluar dari
kromosom sel inang untuk masuk kedalam tahapan-tahapan daur litik.
Daur lisogenik juga memiliki tahapan-tahapan yaitu adsorpsi, penetrasi,
penggabungan, pembelahan dan sintesis.
Pada kasus yang jarang terjadi, profag
dapat diinduksi menjadi aktif,
sehingga masuk ke siklus litik
Tahap adsorpsi
Sintesis
Tahap Penetrasi
(asam nukleat masuk
ke dalam sel inang)
LISOGENIK
Tahap pembelahan
Tahap
Penggabungan
Profag bereplikasi setiap anaknya
akan mewarisi profag
Profag
Gambar 12. Tahapan Siklus Lisogenik
Sumber: bit.ly/tahapansikluslisogenik
a. Adsorpsi
Pada tahap adsorpsi virion dapat menempel pada reseptor spesifik sel
inangnya dengan menggunakan virus mati.
b. Penetrasi
Virus dapat menginjeksikan materi genetiknya ke dalam sel inang sehingga
kapsid virus menjadi mati.
c. Penggabungan
DNA virus bakteriofag bergabung dengan DNA bakteri (sel inang)
membentuk profag. Sebagian besar gen berada dalam fase tidak aktif ketika
dalam bentuk profag, tetapi ada sedikitnya satu gen yang selalu aktif. Gen
aktif tersebut digunakan untuk mengkode protein reseptor. Fungsi dari
protein reseptor adalah untuk menjaga gen-gen profag yang tidak aktif.
E-Modul Berbasis Problem Based learning pada Materi Virus 34