Page 6 - modul tinggal Ajeng Cyntia dan Siti Noor Latifah
P. 6
termasuk angka penting karena angka tersebut menyampaikan informasi. Kemudian,
semua angka yang bukan nol yang diperoleh dari hasil pengukuran termasuk kedalam
angka penting. Kita dapat menuliskan hasil pengukuran panjang benda dengan
menggunakan tiga angka penting yaitu, 3,45 cm atau 34,5 mm, 0,0345 m dan dalam
0,0000345 km.
Pada bilangan 0,0345 m terdapat hanya angka nol dan tidak ada angka lain di
sebelah kiri angka 3, sehingga dua angka nol tersebut hanya sebagai titik desimal dan
bukan sebagai angka penting. Jika kita menggunakan micrometer, maka panjang
benda dapat dinyatakan sebesar 3,450 cm. Angka nol yang terdapat di belakang koma
dan dituliskan di sebelah kanan angka 5 atau setelah angka 5 termasuk dalam angka
penting. Sehingga 3,450 cm memiliki empat angka penting.
Bagaimana jika banyaknya angka penting pada hasil pengukuran yang akan
kita laporkan bernilai 2.800 g? Kedua angka nol yang terdapat di sebelah kanan angka
8 bisa saja termasuk angka penting dan bisa juga tidak termasuk angka penting. Untuk
menghindari msalah semacam ini, maka kita sebaiknya melaporkan hasil dari
pengukuran dalam bentuk notasi ilmiah. Dalam notasi ilmiah semua angka yang
disajikan sebelum orde besar termasuk angka penting. Sehingga, 2.800 dapat kita tulis
sebagai berikut:
2,8 × 10 g, memilki dua angka penting yaitu 2 dan 8
2,80 × 10 g, memiliki tiga angka penting yaitu 2, 8 dan 0
2,800 × 10 g, memiliki empat angka penting yaitu 2, 8, 0 dan 0
Jika menggunakan cara lain dalam menyatakan notasi ilmiah adala dengan memberi
garis bawah pada angka nol yang masih termasuk dalam angka penting. Misalnya:
2.800, 2.800 dan 2.800.
Sehingga kita dapat merangkum beberapa aturan tentang angka penting yang
dapat kita gunakan untuk menentukan banyaknya angka penting pada suatu hasil
pengukuran. Seperti yang ditunjukkan pada table di bawah ini:
6