Page 19 - E:\GELOMBANG BUNYI & CAHAYA\
P. 19
Dispersi secara sederhana diartikan sebagai fenomena terurainya suatu
cahaya. Cahaya matahari berwarna putih. Ketika cahaya matahari mengenai
dan dipantulkan oleh butiran air, cahaya akan terdispersi dan melebar
tampak warna-warni yang ada di Pelangi.
Dispersi cahaya adalah gejala peruraian cahaya putih (polikromatik)
menjadi cahaya berwarna-warni (monokromatik). Cahaya putih
merupakan cahaya polikromatik, artinya cahaya yang terdiri atas banyak
warna dan panjang gelombang. Jika cahaya putih diarahkan ke prisma,
maka cahaya putih akan terurai menjadi cahaya merah, jingga, kuning,
hijau, biru, nila, dan ungu. Cahaya-cahaya ini memiliki panjang gelombang
yang berbeda.
Technology, Mathematics
Contoh dari gejala dispersi dapat diamati dari
seberkas sinar yang menuju prisma dengan
sudut datang. Prisma adalah bahan bening
yang dibatasi oleh dua bidang datar bersudut.
Besar sudut antara kedua bidang datar disebut
sudut pembias (β). Sudut deviasi adalah suatu sudut yang dibentuk oleh
perpotongan dari perpanjangan cahaya datang dengan perpanjangan
cahaya bias yang meninggalkan prisma. Persamaan sudut deviasi prisma:
= ( + ) −
1
2
Keterangan :
δ = sudut deviasi ;
i1 = sudut datang pada bidang batas pertama ;
r2 = sudut bias pada bidang batas kedua berkas sinar keluar dari prisma ;
β = sudut puncak atau sudut pembias prisma. Sudut deviasi akan mencapai
minimum jika sudut datang cahaya ke prisma samadengan sudut bias
cahaya meninggalkan prisma (δm » i = r).