Page 20 - E:\GELOMBANG BUNYI & CAHAYA\
P. 20
Fenomena sinar yang mengenai prisma disertai dengan persamaan
sudut deviasi prisma merupakan integrasi technology dan mathematics
pendekatan STEM karena inovasi pembuatan prisma yang menerapkan
prinsip dispersi cahaya, dan dapat dihitung secara sistematis menggunakan
persamaan sudut deviasi prisma ketika cahaya mengenai prisma.
Seberkas cahaya datang dari udara menuju bidang permukaan prisma
akan dibiaskan mendekati garis normal. Kemudian, ketika cahaya
meninggalkan prisma menuju udara, cahaya tersebut akan dibiaskan
menjauhi garis normal. Setelah melewati bidang prisma, cahaya tersebut
mengalami deviasi (penyimpangan). Besarnya penyimpangan tersebut
dinyatakan dalam sudut deviasi yang disimbolkan dengan δ (dibaca: delta).
Besarnya sudut deviasi yang dialami cahaya dapat ditentukan dengan cara
berikut.
Gambar 6. Berkas sinar menuju prisma
Jika suatu berkas sinar datang pada salah satu sisi prisma yang sudut
pembiasnya β, maka oleh prisma sinar ini dibiaskan mendekati garis normal
menjadi sinar r1, i2, kemudian sinar keluar lagi dari sisi prisma yang lain
menjadi sinar keluar dibiaskan menjauhi garis normal. Dari lukisan jalannya
sinar di atas, ternyata sinar datang dengan sinar keluar , perpotongan
perpanjangan kedua sinar tersebut membentuk sudut yang disebut sudut
deviasi.