Page 20 - Modul Digital Pendidikan_Rekreasi
P. 20

16


                dilakukan pada waktu luang tanpa ada paksaan. Jadi pelakunya akan secara sukarela melakukan
                kegiatan apapun termasuk keterampilan. Kegiatan keterampilan dapat dipakai untuk membina hobi
                dan kreativitas peserta didik karena apabila siswa sudah suka dan senang dengan kegiatan itu, maka
                untuk mengembangkannya menjadi terampil tidak sulit.
                Jadi bentuk rekreasi aktif ini dalam pelaksanaanya dapat diwujudkan melalui kegiatan karya wisata
                atau wisata sambil belajar. Wisata yang umum dilakukan para siswa di sekolah adalah wisata alam,
                wisata bahari, dan wisata karya. Kegiatan ini biasanya dilakukan pada musim liburan kuartal atau
                liburan hari-hari besar. Namun tidak menutup kemungkinan untuk dilakukan pada waktu luang
                selain hari libur, dimana peserta didik tidak ada kegiatan belajar-mengajar atau sedang istirahat
                sekolah.

             2. Ruang Lingkup Pasif
             Hiburan merupakan salah satu bentuk pendidikan rekreasi dengan lingkup yang pasif. Dalam hal ini
             peserta didik dapat memperoleh kesenangan tanpa melakukan kegiatan dari dirinya.
             Ruang lingkup pasif ini dapat pula diartikan sebagai kegiatan yang tidak terlalu melibatkan aktivitas
             fisik dan peserta didik tidak melakukan kegiatannya di lapangan. Bentuk pendidikan rekreasi pasif
             sebagai berikut:
                a. Rekreasi Melalui Bacaan
                Membaca termasuk kegiatan pasif, bisa dalam betuk mendengarkan cerita yang dibacakan orang
                lain atau membaca sendiri untuk membangkitkan kegemaran membaca kepada peserta didik, guru
                dapat menggiringnya ke tempat yang banyak menyediakan buku bacaan seperti perpustakaan, toko
                buku, pameran buku, dan penerbit buku, melihat benda-benda bersejarah melihat stand pendidikan,
                atau koran. Pengalaman yang didapati melalui pendidikan rekreasi ini peserta didik mulai tumbuh
                dan  berkembang  kesenangan  akan  bacaan.  Semakin  lama  ketertarikan  terhadap  buku  bacaan
                semakin bertambah dan akhirnya mereka menjadi orang yang gemar membaca
                b Rekreasi Melalui Pertunjukan
                Tontonan sekarang ini sudah menjadi tuntunan, peserta didik dapat diarahkan melalui pendidikan
                rekreasi berupa pertunjukan atau tontonan yang positif.  Apabila guru dapat memilah dan memilih
                tontonan yang tepat untuk pertumbuhan dan perkembangan peserta didiknya, maka dampaknya
                akan bersifat positif, sebaliknya tontonan yang kurang mendidik akan berdampak negatif.
                Di  era  globalisasi  dan  informasi  dewasa  ini,  totonan  sudah  menjadi  konsumsi  segala  lapisan
                masyarakat bahkan sekarang ini waktu luang anak-anak sekolah lebih banyak dihabiskan untuk
                menonton berbagai acara yang ditayangkan melalui televisi. Agar waktu luang mereka diisi dengan
                kegiatan tontonan yang positif, guru dapat mengajak peserta didik untuk nonton bersama acara
                yang ditayangkan melalui televisi atau langsung ke bioskop. Dari tontonan awal yang mereka lihat
                dapat memberi kesan yang menyenangkan, akhinya mereka akan terdidik untuk menonton yang
                positif dan sesuai. Selain menonton televisi atau bioskop, peserta didik juga bisa diajak untuk
                melihat pertunjukan seni tari, drama, pameran, bazar dan lain lain.
                c Rekreasi Melalui Musik
                Mendengarkan  musik  melalui  radio  atau  televisi  menjadi  salah  satu  kegiatan  rekreasi,  karena
                pendidikan rekreasi merupakan proses pendidikan di sekolah pada waktu luang, maka peserta didik
                dapat mengembangkan apresiasi terhadap seni musik.
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25