Page 17 - Modul Digital Pendidikan_Rekreasi
P. 17
13
d. Sekolah harus mengembangkan rencana kerja sama mengenai fasilitas rekreasi.
e. Pendidikan seharusnya menjadi pendorong, perangsang, dan menghasilkan penelitian dalam
rekreasi. Menyediakan laboratorium dan sumber penelitian untuk evaluasi dan upaya
penelitian lainnya.
f. Pendidikan seharusnya memfokuskan pada penyiapan tenaga rekreasi yang porofesional.
Jadi sekolah yang terkait dengan organisasi pendidikan akan menyesuaikan landasan filosofis dan
metode untuk persyaratan dalam pendidikan rekreasi. Dalam memenuhi kebutuhan peserta didik,
pendidikan rekreasi dapat dilakukan melalui kegiatan intra-kurikuler (formal), program ekstra
kurikuler, dan program rekreasi masyarakat yang berpusat pada sekolah
Konsep Inti
2.1 Pendidakan rekreasi merupakan proses pendidikan melalui kegiatan waktu luang.
2.2 Tujuan pendidikan rekreasi adalah selaras dengan tujuan pendidikan pada umunnya yaitu fisik,
psikis, intelektual, sosial, emosional, dan spiritual.
2.3 Evaluasi pendidikan rekreasi bertitik tolak dari rumusan tujuan pendidikan rekreasi itu sendiri.
2.4 Pendidikan rekreasi dilakukan di sekolah melalui program intra-kurikuler ekstra-kurikuler, dan
rekreasi masyarakat yang terfokus pada sekolah.
E. Fungsi Pendidikan Rekreasi
Karena pendidikan rekreasi telah menjadi bagian integral dari poses pendidikan secara keseluruhan,
maka dalam pelaksanaanya pendidikan rekreasi memiliki fungsi yang mengacu pada tujuan
pendidikan. Adapun fungsi pendidikan rekreasi adalah
1. Memperkaya Wawasan dan Pengetahuan
Dengan mengikuti kegiatan pendidikan rekreasi peserta didik akan memperoleh pengetahuan
dan wawasan yang akan melengkapi pengayaan terhadap mata pelajaran lainnya di sekolah.
Beberapa kegiatan rekreasi yang dapat memperkaya wawasan dan pengetahuan seperti
mengunjungi peninggalan sejarah, pengamatan flora dan fauna, kunjungan ke musium,
mendaki gunung, pergi ke pantai, mengamati tarian dan kerajinan daerah dan sebagainya.
2. Meningkatkan Keterampilan
Banyak sekali kegiatan rekreasi yang dapat menigkatkan keterampilan seperti permainan
tradisional, melukis, pekerjaan tangan, menari dan sebagainya. Apabila kegiatan ini dilakukan
secara teratur melalui pendidikan rekreasi, peserta didik tidak akan merasa terpaksa. Mereka
cenderung suka ria mengikuti kegiatan yang sesuai dengan keinginan dan bakatnya. Dengan
demikian keterampilannya pun akan meningkat.
3. Menambah Gairah Belajar
Agar peserta didik gairah belajarnya meningkat, maka harus diberi waktu luang. Waktu luang
dapat dimanfaatkan untuk memulihkan kondisi yang sudah jenuh. Alangkah baiknya
pemanfaatan waktu luang ini sifanya mendidik seperti bermain simpai terbang atau bola
lingkaran yang dikoordinir oleh guru.
4. Menumbuhkan Sikap Hidup yang Kreatif dan Inovatif
Untuk dapat menumbuhkan sikap hidup yang kreatif dan inovatif, peserta didik dapat diajak
ke luar kelas. Dengan disediakan peralatan seadanya, mereka diminta membuat sesuatu yang
mereka sukai, Contoh, menyusun berbagai macam dedaunan yang ada disekitar sekolah atau