Page 13 - Modul Digital Pendidikan_Rekreasi
P. 13
9
.Rekreasi memberi kompensasi dalam kehidupan manusia atau menyeimbangkan fungsi
karena ketegangan dalam bekerja. Rekreasi memberikan kebebasan dan relaksasi yang tidak diperoleh
dalam bekerja.
Konsep Inti
1) Fungsi rekreasi sebagai kompensasi dan korektif.
2) Rekreasi sebagai fungsi kompensasi artinya rekreasi menjadi mediasi keseimbangan dalam hidup.
3) Rekreasi sebagai fungsi korektif artinya dapat digunakan sebagai suatu mediasi untuk mengoreksi
ketidak mampuan menyesuaikan diri secara personal atau sosial F, Sarana dan Prasarana Rekreasi.
Karena rekreasi sebagai produk emosional dan sosial dimana terkait erat dengan unsur
kesenangan dan kepuasan, maka ketersediaan sarana dan prasarana menjadi keharusan. Atas dasar
itulah berbagai sarana dan prsarana dalam lingkungan hidup kita mulai bermunculan untuk digunakan
sebagai kegiatan rekreasi. Ada tiga lingkungan yang dapat dimanfaatkan sebagai sarana dan prasarana
rekreasi yaitu lingkungan yang sengaja dibuat, lingkungan sosial, dan lingkungan alam yang sudah
ada.
1. Lingkungan yang Sengaja Dibuat
Sarana ini biasanya dibuat untuk memenuhi tuntutan pelaku rekreasi dimana pada umumnya
mereka menuntut adanya pelayanan yang memuaskan dari pengelola. Meskipun harus mengeluarkan
sejumlah uang yang cukup banyak, namun pencari kepuasan ini tidak memperdulikannya. Yang
penting bagi mereka yaitu terpuaskannya berbagai keiginannya.
Untuk menyediakan sarana dan prasarana semacam ini diperlukan biaya yang tidak sedikit.
Oleh karena itu, pengelola cenderung bersifat komersial. Sarana dan prasarana rekreasi semacam ini
umumnya berbentuk mall, hotel, resort, museum, fasilitas olahraga, Water Boom, Ancol, Taman Mini
Indonesia Indah, pusat-pusat seni dan budaya, serta pusat-pusat hiburan dan permainan lainnya.
Sarana dan prasarana ini disediakan dengan tujuan agar para konsumen merasa senang baik
dalam menyalurkan hobinya berupa olahraga atau seni bahkan tidak menutup kemungkinan sebagai
wahana pencari ide atau aspirasi dalam menyalurkan keterampilannya. Sebagai contoh para siswa
sekolah dan mahasiswa dapat memanfaatkan museum sebagai pengayaan pengetahuan mengenai
sejarah nasional dan dunia.
2. Lingkungan Sosial
Sarana dan prasarana semacam ini umumnya dirancang dalam bentuk kegiatan berupa
kegiatan yang melibatkan banyak orang. Pengembangan dari kegiatan yang sudah ada seperti festival
tarian daerah se Indonesia, pameran produksi dalam negeri, pasar malam, Pesta Kesenian Bali (PKB)
dan pagelaran musik tradisional. Atau kegiatan yang dirancang khusus untuk menarik pengujung
seperti pembukaan kegiatan olahraga Asean, Asia, Asien Beach Gym (ABG) dan Olympiade.
Sarana dan prasarana ini akan dapat menarik pelaku rekreasi untuk memanfaatkan waktu
luangnya, dengan catatan semua kegiatannya harus dikemas agar menarik. Apalagi saat memasuki
abad milenium ke tiga dewasa ini, orang berekreasi tidak hanya mencari kepuasan semata, melainkan
pula mencari pengalaman baru.