Page 15 - Modul Digital Pendidikan_Rekreasi
P. 15
BAB II
HAKEKAT PENDIDIKAN REKREASI
A. Kaitan Pendidikan dan Rekreasi
Pendidikan dan rekreasi merupakan dua istilah yang memiliki makna berbeda. Namun banyak
orang yang mengklaim bahwa apabila definisi pendidikan dalam arti yang luas maka pendidikan itu
dapat mencakup rekreasi. Dengan interpretasi semacam ini, perbedaan antara rekreasi dan pendidikan
menjadi jelas. Suata pandangan kontemporer seperti yang diekspresikan oleh Hutchinson
menjelaskan bahwa rekreasi merupakan bagian integral dari proses pendidikan secara keseluruhan.
Padangan semacam ini didasarkan pada asumsi bahwa proses belajar terdiri dari komponen-
komponen yang dapat diterapkan dalam berbagai situasi rekreasi. Sementara situasi belajar tidak
tergantung pada situasi rekreasi. Hutchinson memaparkan bahwa prinsip-prinsip pendidikan aktual
dapat diterapkan dalam berbagai situasi. Elemen-elemen ini mencakup hubungan individu dengan
motivasi, pemahaman, prestasi dan transfer belajar pada situasi lainnva. Oleh karena rekreasi
memiliki karakter informal, maka rekreasi dianggap sebagai sebuah metode untuk mencapai tujuan
pendidikan. Josef Pieper mendapatkan sebuah fakta yang cukup menarik dimara waktu luang dalam
bahasa Yunami disebut dengan skule, dan dalam bahasa latin disebut scola sedangkan dalam bahasa
Inggrismya adalah School.
Dengan kemajuan di era modem sekarang ini, karakter dan ruang lingkup pendidikan telah
berubah. Pendidikan tidak terbatas oleh kurikulum formal melainkan diperluas dengan pendidikan di
luar sekolah seperti menggunakan alat komunikasi dan computer. Bahkan memasuki abad milenium
saat ini orang-orang belajar melalui saluran internet yang jaringannya berskala dunia. Para senior
pendidikan saat itu seperti Froebel dan Pestalozzi menyatakan bahwa kesenjangan antara bermain dan
belajar pada perkembangan anak-ana sebagian besar ada pada masa dewasa. Hal ini ditentang bahwa
aktivitas rekreasi disisipkan bukan pada kurikulum pendidikan. Sebuah fakta menunjukkan bahwa
peserta didik dapat belajar diluar kelas selama waktu luangnya. Pendidikan semacam ini dapat diberi
label dengan kurikulum pembantu”.
Kegiatan rekreasi sekarang telah diterima sebagai bagian dari definisi umum mengenai proses
belajar. Pertanyaannya sekarang adalah seberapa valid dan reliable seorang individu harus
mempertimbangkan interpretasi ini. Semua itu bergantung pada konsep pendidikan, batasan, harapan
dan tujuannya.
Konsep Inti
1) Pendidikan dan rekreasi merupakan dua istilah yang berbeda.
2) Rekreasi dapat diterima sebagai bagian integral dari proses pendidikan secara keseluruhan.
3) Proses belajar dewasa ini lebih banyak dilakukan di luar jam sekolah.
4) Kegiatan rekreasi sebaiknya disisipkan pada kurikulum pendidikan formal.
B. Pengertian Pendidikan Rekreasi
Dengan melihat potensi yang ada pada kegiatan rekreasi, maka rekreasi melalui kegiatan-
kegiatannya memberi kemungkinan untuk dijadikan mediasi untuk mencapai tujuan pendidikan.
11