Page 35 - Modul Digital Pendidikan_Rekreasi
P. 35
BAB IV
DINAMIKA KELOMPOK DALAM PENDIDIKAN REKREASI
Dinamika kelompok mewakili teori bidang studi dalam ilmu psikologi sosial. Dinamika
kelompok telah menjadi subyek yang banyak diterapkan dalam penelitian seperti menejemen bisnis,
administrasi publik, kepemimpinan dalam angkatan bersenjata, dan kelompok sosial. Untuk itu perlu
memahami dinamika kolompok ini dalam kepemimpinan rekreasi.
A. Memahami Dinamika Kelompok
Dinamika kelompok merupakan sebuah analisis tentang hubungan kelompok sosial yang
berdasarkan pada prinsip bahwa perilaku dalam kelompok merupakan hasil dari interaksi yang
dinamis antara individu dan situasi sosial. Dengan rumusan ini, maka pembentukan struktur
kelompok, perasaan memiliki, norma-norma sosial, dan internalisasi dari norma-norma itu merupakan
dinamika kelompok
Dinamika kelompok pada esensinya konsen atau peduli dengan pencapaian suatu pemahaman
mengenai hakekat dan peranan kelompok dalam kehidupan dewasa ini. Keaneka ragaman perilaku
manusia mengharuskan kita saling memahami status dan hubungan antara anggota, seberapa beda
tipe kelompok mempengaruhi sikap dan produktivitas anggota, bagaimana kelompok mempengaruhi
intuisi sosial yang lebih besar, dan akhirnya seberapa beda tipe tipe kepemimpinan mempengaruhi
proses kelompok. Melalui studi dinamika kelompok akan dapat memahami bentuk perilaku di dalam
kelompok dan hubungan yang berkembang di dalam kelompok tersebut. Hakekat interaksi antara
anggota kelompok merupakan bagian dan studi dan kegunaan praktis dari dinamika kelompok.
Untuk sekedar memperoleh gambaran yang jelas mengenai dinamika kelompok, maka akan
diceritakan mengenai interaksi manusia dalam kelompok dan interaksi antar kelompok sebagai
berikut;
1. Apabila individu manusia yang tidak berhubungan antara yang satu dengan yang lainnya
dikumpulkan di suatu tempat, maka mereka akan melakukan interaksi. Proses interaksi itu
cenderung untuk menghasilkan norma-norma yang seragam dan yang menjadi dasarnya sikap-
sikap anggota kelompok. Interaksi semacam ini dapat dikategorikan sikap positif.
2. Apabila dua kelompok yang telah membuat struktur masing-masing mengadakan saingan,
maka akan terbentuk sikap negatif terhadap kelompok lainnya. Lambat laun akan terjadi saling
hambat yang seterusnya menimbulkan" stereotip " artinya prasangka yang kurang berdasar.
Dari kedua kasus di atas dapat disimpulkan bahwa interaksi yang terjadi dalam kelompok akan
membentuk sikap positif atau sikap negatif. Untuk mengurangi munculnya sikap negatif diperlukan
sikap saling memahami antara kelompok yang satu dengan kelompok yang lainnya.
B. Pentingnya Dinamika Kelompok untuk Pendidikan Rekreasi
Mengapa pengetahuan tentang dinamika kelompok itu diperlukan dalam pendidikan rekreasi?
Dinamika kelompok sesungguhnya dapat membantu meningkatkan kesadaran diri dan kepekaan
31