Page 33 - E-Modul Urban Heritage Versi 1
P. 33

mengatakan  bahwa  pagar  beton  tersebut  didirikan  atas  perintah  sang  pemilik  tanah  dan

               bangunan.  Rumah  Daswati  masih  menampakkan  keaslian  bangunan  era  kolonial.  Atap
               berbentuk limas dengan dua menara, serta bentuk jendela dan daun pintu yang panjang turut

               menambah kesan klasik bangunan tersebut.

               2. Gedung Juang 45
































                                                Gambar. Gedung Juang 45

               Gedung Juang 45 memiliki sejarah perjuangan bagi Lampung. Gedung Juang 45 ini sudah

               ada  sejak  zaman  Belanda.  Dulunya  gedung  ini  merupakan  perkebunan  milik  Belanda  dan

               jatuh ke tangan Jepang setelah Jepang memasuki Lampung. Gedung Juang 45 ini pada zaman
               keresidenan Mr Abbas diambil alih pemuda-pemuda Jepang dan menjadi markas perjuangan

               Komite  Nasional  Daerah  Lampung,  Dewan  Perwakilan  Rakyat  Lampung  dan  Balai
               Pertemuan Rakyat Lampung.


               Ditektur  Lembaga  Konsultasi  dan  Bantuan  Hukum  Angkatan  45  Lampung,  A  Wahab

               mengatakan, dulunya Gedung Juang 45 ini sangatlah kecil. Di mana gedung ini tidak bisa

               diperjualbelikan  dan  harus  dikelola  oleh  pemerintah  bahkan  tidak  boleh  dikontrakkan
               meskipun halaman Gedung Juang cukup lebar. Dari buku sejarah yang diceritakan Wahab,

               karena  keresidenan  akan  dihapuskan,  Lampung  akan  dijadikan  kabupaten  maka  masuklah
               Provinsi  Sumsel  (Palembang)  dan  pada  jaman  keresidenan  R  Mohamad  Ponjagaan

               pemeliharaannya diserahkan kepada Wali Kota Alimudin Umar.

                                                                Modul Pembelajaran Sejarah  27
   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38