Page 32 - E-Modul Urban Heritage Versi 1
P. 32
membuatnya mudah diidentifikasi oleh warga sekitar. Mereka tidak perlu melakukan
penggalian untuk menemukan bungker tersebut. Sementara, gua Jepang ada di samping
bungker di depan kantor Disdikbud Bandar Lampung. Jika dilihat dari jauh, mulut gua
tersebut memang sudah tidak dapat dikenali. Permukaannya telah rata dengan tanah dan di
atasnya dijadikan warung oleh warga setempat. Di usianya yang sudah renta, kondisi bungker
Jepang cukup memprihatinkan. Beberapa bungker kini dialihfungsikan sebagai septictank,
tempat pembuangan sampah, dan sebagian lagi dicor dengan semen hingga tidak dapat
dimasuki kembali.
2.1.3. Historiografi Modren
1. Rumah Deswati
Gambar. Rumah Deswati
Rumah Daswati merupakan salah satu bukti sejarah terbentuknya Provinsi Lampung, kini
kondisinya semakin memprihatinkan, bangunannya yang sudah termakan usia kini tertutup
pagar beton. Daswati merupakan singkatan Daerah Swatantra Tingkat, dan Rumah Daswati
sendiri dahulu pernah dijadikan sebagai tempat berkumpulnya tokoh-tokoh Lampung dalam
perumusan berdirinya provinsi Lampung. Dimana saat itu, yakni pada tahun 1963, Provinsi
Lampung masih menjadi bagian dari Daswati I Sumatera Bagian Selatan, yang disebut
sebagai Keresidenan Lampung. Kemudian pada 18 Maret 1964, keresidenan Lampung resmi
memisahkan diri dari Daswati I Sumatera Bagian Selatan, menjadi Daswati I Lampung
(sekarang Provinsi Lampung). Rumah Daswati terletak di Jalan Tulang Bawang Nomor 175
A Tanjungkarang, atau yang sekarang dikenal Jalan Tulang Bawang Nomor 11 Enggal,
Bandar Lampung. Dimana alamat tersebut dahulu dijadikan sebagai alamat kantor koordinasi
surat menyurat oleh Panitia Daswati. Namun, saat ini bangunan tua khas zaman kolonial
tersebut nyaris tak terlihat karena tertutup oleh pagar beton. Sang penjaga Rumah Daswati
Modul Pembelajaran Sejarah 26