Page 135 - FIKIH MA KELAS XI
P. 135
PETA KONSEP
PERNIKAHAN
PERNIKAHAN IJAB QABUL
WALI DAN SAKSI
1. Pengertian 1. Ijab Qabul
1. Pengertian
2. Hukum Pernikahan 2. Mahar
2. Macam Tingkatan
3. Khitbah/ Meminang 3. Pernikahan terlarang
3. Wali
4. Memahami Mahram 4. Hak dan Kewajiban
4. Saksi Nikah
5. Prinsip Kafaah
A. NIKAH Suami Istri
6. Syarat dan Rukun
Nikah
7. Hikmahnya
PRAWACANA
Sebagai agama fitrah, Islam mengatur tata hubungan antar sesama umatnya.
Termasuk hubungan manusia dengan sesamanya yang terikat dalam tali ikatan
perkawinan. Pernikahan adalah salah satu karunia agung dari Allah Swt. Allah berfirman
dalam surat an-Nahl ayat 72 :
َۗ
َ َ َ َ َ َ َ َ َ َ ً َ َ َ َ َ َ َ َ َ َ َ َ َ َ َ َ َ ًَ َ َ َ َ َ َ َ َ َ َ َ َ َ َ َ
تبي َ طلا نم َ مكقزرو ةدفحو نين ب مكجا َ وزا نم َ مكل لعجو اجاوزا مكس فنا نم َ مكل لعج اللهو
َ َ َ َ َ َ َ َ َ َ َ َ َ ََ َ َ َ
نو َ رفكي مه ه للا ت معنبَ َ ونونم ؤيل َ طابلاب َ فا
Artinya: Dan Allah menjadikan bagimu pasangan (suami atau istri) dari jenis kamu sendiri dan
menjadikan anak dan cucu bagimu dari pasanganmu, serta memberimu rezeki dari yang baik.
Mengapa mereka beriman kepada yang batil dan mengingkari nikmat Allah? (Q.S. An-Nahl [16]:
72)
Islam menganjurkan kepada manusia untuk menikah, karena pernikahan mempunyai
pengaruh yang baik bagi yang melaksanakannya, masyarakat, maupun seluruh umat
manusia. Pernikahan merupakan media terbaik untuk menyalurkan hasrat biologis dengan
jalan yang baik dan sah serta sesuai dengan tuntunan syara’. Selain itu
membuat jiwa menjadi lebih tenang, dan terpelihara dari melihat yang haram.