Page 229 - FIKIH MA KELAS XI
P. 229

1.     Ibu, jika yang meninggal itu mempunyai anak atau cucu dari anak lakilaki

                                              atau dua orang atau lebih dari saudara laki-laki atau perempuan.
                               2.     Bapak, bila yang meninggal mempunyai anak atau cucu dari anak laki laki.


                                                                           Firman Allah dalam Al-Qur’an :


                     َ   َ   َ   َ   َ   َ     َ   َ     َ   َ    َ    َ   ََ              َ   َ   َ   َ   َ
                   َۚ

                         َ دلو   هلناكنا   َ   كرت امم   َ   سدسلا امهنم   َ دحاو      َ   ل  كل   َ هي   وبل   و   َ


                    Artinya: “Dan untuk dua orang ibu bapak, bagi masing-masingnya seperenam
                    dari harta yang ditinggalkan, jika yang meninggal itu mempunyai anak”. (Q.S.
                                                                             an-Nisa’[4]:11)

                  Nenek ( Ibu dari ibu atau ibu dari bapak), bila tidak ada ibu. Dalil Syar’i    3.

                                   yang  terkait  dengan  hal   ini       adalah,  Hadis       yang  diriwayatkan     oleh  Abu
                                  Dawud dan an-Nasa’i:
                                       َ               َ  َ   َ          َ            َ                  َ       َ   َ         َ               َ   َ        َ   َ   َ   َ
                                            َ   َ   َ           َ   َ            َ    »            َ   َ                      َ        َ   َ
                                                                    مأ اهنودنكي   مل اذإ ،س دسلاةدجلل لعج ملسو   هيلع   هللا ىلص يبنلا نأ

                                                                     َ             َ          َ           َ
                     Artinya: “Bahwasanya Nabi Saw. telah memberikan bagian seperenam kepada
                    nenek, jika tidak terdapat (yang menghalanginya), yaitu ibu”.(H.R. Abu Dawud
                                                                                  dan Nasa’i )



                  Cucu perempuan dari anak laki-laki, seorang atau lebih, jika bersama-sama    4.

                                                                     seorang anak perempuan.

                  Dalil adalah kesepakatan para ulama dengan berdasarkan Hadis yang

                                                           diriwayatkan oleh imam Bukhari :

                      دقو،دوعسم نبا ثيدحل ،ءاملعلا عامجإب بلصلا تنب   ع م   رثكأفنبل ا تنب ضرف


                                                                ل



                  ،ملسو   هيلع   هللا ىلص   هللا وسر   ءاضق امهيف ى ضقأ :لاقفنبا تنبو تنبنع لئس





                       (يراخبلا هاور)   َ.تخللَف ىقب امو،نيثلثلا ةلمكت سدسلانبل ا ةنبل   و،فصنلا ةنبلل

                    Artinya:“ditetapkan satu cucu perempuan atau lebih banyak bersama dengan
                 anak perempuan berdasarkan kesepakan ulama dengan dalil Hadis Ibnu Mas'ud.
                 Telah ditanya tentang bagian anak perempuan dan cucu perempuan dari anak
                 laki-laki. Maka Nabi Saw, telah menetapkan setengan untuk anak perempuan dan
                       seperenam bagian untuk cucu perempuan dari anak laki-laki maka sempurna
                 dua pertiganya dan sisanya untuk saudara perempuan”. (H.R. al-Bukhari). 5.
                  Kakek, jika yang meninggal mempunyai anak atau cucu dari anak laki-laki,

                                                                         dan tidak ada bapak.





                      FIKIH MA PEMINATAN IPA, IPS, BAHASA & MA KEJURUAN KELAS XI                      561
   224   225   226   227   228   229   230   231   232   233   234