Page 230 - FIKIH MA KELAS XI
P. 230
6. Seorang saudara seibu (laki-laki atau perempuan), jika yang meninggal tidak
mempunyai anak atau cucu dari anak laki-laki dan bapak. Firman Allah Swt.
dalam Al-Qur’an :
ََ ََ
َ َ َ َ َ َ َ َ َ َ َ َ
َ
َ َ َ َ
َ ولهاخاواختفلكلواحد منهمالاسدس
َ َ َ َ
Artinya:“Tetapi mempunyai seorang saudara laki-laki seibu saja, atau saudara
perempuan seibu saja, maka bagi masing-masing kedua saudara ibu seperenam
harta”. ( Q.S. An-Nisa’[4] : 12 )
Saudara perempuan seayah seorang atau lebih, jika yang meninggal dunia
mempunyai saudara perempuan sekandung dan tidak ada saudara laki-laki
sebapak
Ahi waris yang tergolong zawil furud dan kemungkinan bagian masing-
masing adalah sebagai berikut :
Bapak mempunyai tiga kemungkinan ;
1/6 jika bersama anak laki-laki.
1/6 dan ashabah jika bersama anak perempuan atau cucu perempuan
dari anak laki-laki.
ashabah jika tidak ada anak.
Kakek (bapak dari bapak) mempunyai 4 kemungkinan
1/6 jika bersama anak laki-laki atau perempuan
1/6 dan ashabah jika bersama anak laki-laki atau perempuan
Ashabah ketika tidak ada anak atau bapak.
Mahjub atau terhalang jika ada bapak.
c. Suami mempunyai dua kemungkinan;
1/2 jika yang meninggal tidak mempunyai anak.
1/4 jika yang meninggal mempunyai anak.
FIKIH MA PEMINATAN IPA, IPS, BAHASA & MA KEJURUAN KELAS XI