Page 18 - E-Modul Sistem Peredaran Darah
P. 18
Sistem Peredaran Darah Manusia I Materi IPA SMP
sel/ml. Tempat pembentukan sel darah putih yakni pada sumsum
merah tulang pipih, limpa, dan kelenjar getah bening. Semua sel darah
putih memiliki masa hidup antara enam hingga delapan hari. Leukosit
kemudian dapat dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu: sel
limfosit, sel Monosit, sel Neutrofil, sel Eosinofil, dan sel Basofil.
Berdasarkan ada atau tidak adanya granula (butiran) pada sel nya, sel
darah putih dikelompokkan menjadi sel darah putih bergranula
(granulosit) dan tidak bergranula (agranulosit). Sel darah putih yang
termasuk ke dalam kelompok sel bergranula adalah neutrofil, sel
eosinofil, dan sel basofil. Sementara itu, sel yang termasuk ke dalam
kelompok sel tidak bergranula adalah monosit dan limfosit.
Seperti yang terlihat pada Gambar 4, sel darah putih umumnya
berukuran lebih besar daripada sel darah merah, bentuk amoeboid
(tidak beraturan), dan berinti sel bulat atau cekung. Jenis sel darah putih
yang terbanyak ialah neutrofil, sekitar 60%. Neutrofil berfungsi
menyerang dan mematikan bakteri penyebab penyakit yang masuk ke
dalam tubuh, dengan cara menyelubunginya dan melepaskan suatu zat
yang mematikan bakteri. Jumlah eosinofil dalam darah putih sekitar 5%.
Eosinofil berfungsi menyerang bakteri, membuang sisa sel yang rusak,
dan mengatur pelepasan zat kimia pada saat menyerang bakteri. Basofil
di dalam darah putih berjumlah sekitar 1%. Basofil berfungsi mencegah
penggumpalan di dalam pembuluh darah. Sel darah putih memiliki sifat
fagosit, yaitu dapat mematikan kuman penyakit dengan cara
“memakan” kuman tersebut. Jenis leukosit selanjutnya adalah eosinofil.
Eosinofil merupakan salah satu jenis sel darah putih yang memiliki
jumlah 7% yang ada di dalam sel darah putih dan juga meningkat jika
23