Page 19 - E-Modul Sistem Peredaran Darah
P. 19
Sistem Peredaran Darah Manusia I Materi IPA SMP
berhubungan dengan asma, alergi, dan juga demam. Eosinofil
merupakan salah satu kelompok granulosit yang mempunyai tugas
untuk membunuh parasit dalam jangka waktu 8 sampai 12 hari.
Sel darah putih selanjutnya adalah sel limfosit dan monosit. Jumlah
limfosit di dalam sel darah putih sekitar 20-30%. Limfosit bertugas
membentuk antibodi, yaitu sejenis protein yang berfungsi memerangi
kuman penyakit. Jumlah monosit di dalam darah putih sekitar 5-10%.
Limfosit adalah sel darah putih yang penting untuk menjaga sistem
kekebalan tubuh. Limfosit merupakan sel darah putih terbanyak kedua
sesudah neutrofil. Limfosit terbentuk di dalam sumsum tulang dan juga
limfa. Limfosit memproduksi sekitar 1 kubik atau sekitar 8000 sel di
dalam darah putih. Limfosit dibagi menjadi 6 yaitu limfosit B, sel T
penolong, sel T sitotoksik, sel T memori, dan juga sel T supresor.
Sel darah putih berikutnya adalah monosit. Seperti halnya
neutrofil, monosit berfungsi menyerang dan mematikan bakteri.
Monosit adalah sel darah putih sifatnya paling rakus diantara sel darah
putih yang lainnya. Sel leukosit ini jumlahnya ada sekitar 5 persen dari
keseluruhan sel darah putih. Fungsi truk sampah monosit ini adalah
berpindah ke jaringan-jaringan dalam tubuh sembari membersihkan
sel-sel mati di dalamnya. Sel darah putih monosit berfungsi untuk
menghancurkan sel-sel asing, mengangkat jaringan yang sudah mati,
membunuh sel kanker, pembersih dari fagositosis yang dilakukan oleh
neutrofil. Untuk menghancurkan kuman penyakit, sel darah putih dapat
menembus dinding pembuluh darah. Kemampuan itu disebut
diapedesis. Peningkatan jumlah sel darah putih yang tidak terkendali
dapat mengakibatkan sel-sel darah putih memakan sel darah merah
24