Page 123 - Literasi Keuangan dalam Perspektif Islam - Kusumadyahdewi
P. 123
Sebagian besar mahasiswa belum terpikir tentang asuransi
karena masih di bawah tanggungan orangtua. Sehingga
pengetahuan tentang asuransi juga masih rendah. Hal ini
ditunjukkan dengan hasil jawaban kuesioner yang diberikan ke
mahasiswa menunjukkan masih sangat rendah, dimana jawaban
benar masih di bawah 60%. Berikut adalah hasil wawancara
dengan beberapa mahasiswa tentang asuransi (Kusumadyahdewi,
2016).
Peneliti : “Apakah sudah mengikuti asuransi saat ini?”
Responden 1 : “Belum bu.”
Responden 2 : “Belum bu, orangtua saya tidak pernah ikut
asuransi bu. Jadi saya juga ndak.”
Responden 3 : “Belum bu. Apa manfaatnya asuransi bu?”
Berdasarkan hasil jawaban kuesioner dan wawancara di
atas menunjukkan bahwa mahasiswa masih belum banyak
mengetahui tentang asuransi. Hal ini dipengaruhi juga oleh
pendidikan keluarga yang juga tidak menggunakan asuransi.
Selain itu juga disebabkan karena keterbatasan dana yang
diberikan oleh orangtua, dan kurangnya pengetahuan materi
selama memperoleh pendidikan formal (Lestari, 2015).
Berdasarkan survey OJK (Otoritas Jasa Keuangan) dalam
10 tahun terakhir juga menunjukkan investasi asuransi yang
semakin menurun. Hal ini mengindikasikan rendahnya minat
masyarakat Indonesia terhadap asuransi, khususnya asuransi jiwa.
Rendahnya minat masyarakat terhadap asuransi diakibatkan oleh
beberapa hal, diantaranya:
111

