Page 43 - Buku Sehat Jantungku
P. 43
Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia mendadak yang dapat menyebabkan kematian karena
(WHO) tahun 2015, penyakit jantung koroner (PJK) pertolongan yang terlambat. Dengan menjaga pola
merupakan penyebab nomor satu kematian di seluruh hidup sehat sejak usia dini akan menurunkan risiko
dunia. Lebih dari 17 juta orang di dunia meninggal terjadinya penyakit jantung koroner.
akibat penyakit jantung dan pembuluh darah, atau
sekitar 31% dari seluruh kematian di dunia, sebagian Penyakit jantung koroner rawan di usia lanjut.
besar atau 8,7 juta disebabkan oleh PJK. Lebih dari Pertambahan usia menjadi salah satu faktor risiko dari
75% kematian akibat penyakit jantung dan pembuluh penyakit jantung koroner, namun hal tersebut tidak
darah ini terjadi di negara berkembang yang menjadi satu-satunya faktor risiko, tetapi ada juga
berpenghasilan rendah sampai sedang. factor pemicu lainnya yang perlu diwaspadai seperti:
Lebih mengkhawatirkan lagi, kecenderungan • Kadar kolesterol total dan LDL yang tinggi,
penyakit jantung pada saat ini tidak hanya diderita oleh • Kadar kolesterol HDL rendah,
penduduk usia lanjut, namun sudah banyak ditemukan • Tekanan darah tinggi,
pada usia muda. • Diabetes Melitus,
Menurut Data Kesehatan Dasar 2018, sekitar 1,5% • Merokok
atau 15 dari 1.000 penduduk Indonesia menderita
penyakit jantung koroner. Sebesar 12,9% kematian di • Obesitas
Indonesia karena penyakit jantung koroner yang • Riwayat keturunan penyakit jantung dalam
merupakan penyebab kematian terbesar di Indonesia. keluarga,
Penyakit jantung tidak mengenal usia, penderita usia • Kurang olahraga,
mudapun terus meningkat. • Stres
Proses terjadinya penyakit jantung koroner sudah Adapun faktor-faktor yang diduga menjadi penyebab
dimulai dari usia dini, yang terjadi karena tingginya kasus penyakit jantung koroner pada
penyumbatan pembuluh darah arteri akibat gaya hidup kelompok usia muda yaitu:
yang kurang baik. Dengan bertambahnya umur maka a. Kebiasaan merokok
akan semakin banyak kerak (plak) yang muncul di Kandungan zat kimia berbahaya, seperti nikotin dan
dalam pembuluh darah. Semakin besar plak yang karbon monooksida, bisa membebani jantung
membuntu, maka semakin kecil aliran darah yang sehingga membuatnya bekerja lebih cepat. Hal ini
memberi makan otot jantung. Yang paling ditakutkan meningkatkan risiko terjadinya penggumpalan
dari penyakit jantung koroner adalah serangan jantung darah. Selain itu, senyawa lain dalam rokok dapat
32 | Sehat Jantungku Sehat Jiwa Ragaku Sehat Jantungku Sehat Jiwa Ragaku | 33