Page 25 - E-Modul Pertumbuhan dan Perkembangan_Neat
P. 25
b. Konsentrasi auksin yang tinggi di sisi yang tidak terkena sinar akan
mempercepat pembelahan dan pembentangan sel batang ataupun
koleoptil.
c. Pertumbuhan sel yang lebih banyak di sisi tumbuhan yang kurang
sinar menyebabkan batang menjadi bengkok sehingga akan terlihat
bahwa tanaman tumbuh menuju kearah cahaya. Fungsi hormon
auksin :
- Merangsang pemanjangan sel pada daerah titik tumbuh
- Merangsang pertumbuhan akar
- Merangsang pertumbuhan buah tanpa biji
- Merangsang differensiasi jaringan pembuluh
- Merangsang absisi (pengguguran pada daun)
- Berperan dalam dominansi apical
2) Hormon Gilberelin
Hormon giberelin dapat ditemukan hampir pada semua bagian
tanaman, baik akar, batang, daun, bunga, maupun buah. Fungsi hormon
giberelin antara lain :
- Merangsang pemanjangan batang dan pembelahan sel
- Merangsang perkecambahan biji
- Memecah dormansi biji
- Merangsang pembungaan dan pembuahan
3) Hormon Sitokinin
Pemanfaatan sitokinin secara umum menyebabkan pertumbuhan
tunastunas samping (lateral) sehingga tanaman menjadi rimbun. Fungsi
sitokinin bersama auksin dan giberelin merangsang pembelahan dan
pemanjangan sel.
- Merangsang dominansi aplikasi oleh auksin
- Merangsang pertumbuhan titik tumbuh
- Mematahkan dormansi biji serta merangsang pertumbuhan embrio
- Merangsang pembentukan akar, cabang
- Menghambat pertumbuhan akar adventive
- Menghambat proses penuaan daun, bunga, dan buah dengan cara
mengontrol proses kemunduran yang menyebabkan kematian sel-
sel daun.
4) Hormon Asam Absisat
Asam absisat dihasilkan oleh daun, ujung akar, dan batang serta
diedarkan oleh jaringan pengangkut. Biji dan buah juga mengandung
ABA dalam jumlah yang tinggi, tetapi tidak diketahui apakah ABA
disintesis atau diedarkan ke biji dan buah. Asam absisat disebut juga
“hormon stress” karena memiliki sifat menghambat pertumbuhan
tanaman. Pada musim dingin atau musim kering sering merupakan
waktu dimana tanaman beradaptasi menjadi dorman (penundaan
25