Page 105 - KM PPKN 7-BS-KLS-VII_Neat
P. 105
dan tidak sesuai manfaatnya. R (nama samaran) sering mengunggah
aktivitas yang dia lakukan. Ia juga sering menyebarkan berita bohong di
grup-grup kelas, menyindir temannya dengan kata-kata tidak sopan, dan
bermain game online saat guru sedang memberikan penjelasan materi. R
(nama samaran) memiliki ambisi, dengan cara seperti itu maka dirinya
akan cepat dikenal dan terkenal di mana pun.
Kebiasaan yang dilakukan R (nama samaran) mengakibatkan diri-
nya sering dipanggil ke ruang bimbingan konseling untuk mendapat
pembinaan. Hal terparah yang pernah R (nama samaran) lakukan adalah
menyebarkan berita bohong mengenai libur sekolah selama dua minggu
pada bulan Februari. R (nama samaran) menyebarkan berita tersebut
melalui akun media sosial miliknya. Semua teman di sekolahnya pun
percaya dengan informasi yang disebarkan oleh R (nama samaran).
Mereka menganggap jika sekolah libur dan tidak belajar adalah suatu
berkah yang harus disyukuri karena tidak perlu belajar dan mengerjakan
tugas dari guru. Tidak perlu menunggu waktu lama, akhirnya berita
bohong yang disebarkan oleh R (nama samaran) diungkap oleh salah
seorang guru. R (nama samaran) diberikan sanksi oleh guru kesiswaan
atas persetujuan kepala sekolah. Sanksi tersebut berupa penyitaan
smartphone selama satu bulan oleh pihak kesiswaan. Selain itu, R (nama
samaran) juga harus belajar mandiri di ruang guru selama seminggu
serta membuat surat pernyataan bermaterai yang menyatakan bahwa R
(nama samaran) tidak akan mengulangi perbuatannya lagi.
Dari cerita ilustrasi di atas, menurut kalian, apa yang menyebabkan R
(nama samaran) menyebarkan berita bohong di akun media sosial miliknya?
Bagaimana upaya sekolah dalam menangani pelanggaran norma yang terjadi?
Bagaimana seharusnya kalian memanfaatkan media sosial secara tepat agar
tidak merugikan orang lain?
Ayo, Membaca
Terjadinya tindakan pelanggaran norma dapat disebabkan oleh beberapa hal,
di antaranya sebagai berikut.
Bab 3 | Patuh Terhadap Normaa
B a b 3 | P at u h T e r h adap N o r m 89