Page 30 - KM PPKN 7-BS-KLS-VII_Neat
P. 30

Ayo, Membaca



            Setelah  BPUPK  terbentuk dan dilantik, BPUPK  segera melaksanakan sidang
            untuk menyelidiki   persiapan kemerdekaan bagi    bangsa Indonesia. Masa
            persidangan BPUPK yang pertama dimulai pada tanggal 29 Mei 1945 sampai
            dengan 1  Juni  1945  dipimpin oleh  ketua BPUPK, yaitu  dr. K.R.T. Radjiman
            Wedyodiningrat.

                Dalam   sidang   hari  pertama dr. K.R.T. Radjiman Wedyodiningrat
            menanyakan kepada seluruh      anggota BPUPK   tentang  dasar  negara yang
            akan dibentuk. Pada sidang BPUPK yang pertama ini terdapat 32 orang yang
            turut menyampaikan pendapatnya. Pendapat tersebut terkait dengan bentuk
            negara, cara menjalankan pemerintahan, dan lain-lain.

                Selanjutnya, para peserta sidang   BPUPK   mencoba untuk menjawab
            pertanyaan dari  ketua sidang  dr. K.R.T. Radjiman Wedyodiningrat. Sesuai
            jadwal, pada tanggal  29  Mei  1945  terdapat  12  anggota yang  berbicara. Pada
            tanggal 30 Mei 1945 terdapat ada 9 anggota yang berbicara, lalu pada tanggal
            31  Mei  1945  terdapat  14  anggota yang  berbicara. Pada tanggal  1  Juni  1945
            terdapat 6 anggota yang berbicara.
                Suasana persidangan pada saat itu relatif bebas dari gangguan dan tekanan
            penguasa Jepang sehingga anggota BPUPK dapat menyampaikan aspirasinya.
            Jepang  semakin terdesak dan mengalami      kekalahan dalam    menghadapi
            Sekutu. Sebagai upaya untuk menarik simpati dan dukungan rakyat Indonesia,
            Jepang memberikan kebebasan untuk membahas berbagai hal dalam rangka
            persiapan kemerdekaan Indonesia. Termasuk dalam membahas dasar negara
            Indonesia merdeka.

                Setelah 3 (tiga) hari sidang berlangsung tidak ada satupun peserta sidang
            yang  menjawab   pertanyaan ketua sidang    tentang  dasar  negara, barulah
            pada tanggal   1  Juni  1945  dalam  pidatonya Ir. Sukarno  menyampaikan
            pemikirannya tentang dasar negara yang mengandung prinsip: Kebangsaan;
            Internasionalisme   atau  Peri  Kemanusiaan;   Mufakat   atau   Demokrasi;
            Kesejahteraan Sosial; dan Ketuhanan. Dasar negara itu kemudian diberi nama
            Pancasila, yang menjadi pemersatu seluruh elemen bangsa. Pancasila menjadi
            alat  pemersatu  keragaman budaya, agama, dan etnik yang   menjadi  bagian
            integral dari masyarakat Nusantara.



           14     P e n di di k an  P an c as i l a  u n t u k   S MP / M T s   K e l as   V
                  Pendidikan  Pancasila untuk SMP/MTs Kelas VIIII
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35