Page 33 - KM PPKN 7-BS-KLS-VII_Neat
P. 33

Belum  sempat   mengadakan pertemuan, keanggotaan Panitia Delapan
               diganti  menjadi  sembilan orang    sehingga menjadi    Panitia Sembilan.
               Penggantian ini  dilakukan untuk menghadirkan komposisi       keanggotaan
               panitia yang  lebih  mewakili  dinamika pembahasan tentang   dasar  negara
               dalam  Sidang  BPUPK  pertama tersebut, yang  merepresentasikan golongan
               nasionalis religius dan Islamis nasionalis.
                   Berikut adalah kesembilan anggota BPUPK tersebut.

               1.  Ir. Sukarno (ketua)
               2.  Drs. Moh. Hatta (wakil ketua)

               3.  Mr. Achmad Soebardjo (anggota)
               4.  Mr. Muhammad Yamin (anggota)
               5.  K.H. Wachid Hasyim (anggota)

               6.  Abdul Kahar Muzakir (anggota)
               7.  Abikoesno Tjokrosoejoso
                   (anggota)
               8.  H. Agus Salim (anggota)

               9.  Mr. Alexander Andries Maramis
                   (anggota)
                   Panitia      Sembilan       yang
               menggantikan      Panitia    Delapan
               beranggotakan    4  orang   golongan         Gambar 1.8 Tokoh Panitia Sembilan
               nasionalis  religius  dan   4  orang           Sumber: Foto Ist/demokratis.co.id, 2021.
               golongan Islam nasionalis, sedangkan
               Ir. Sukarno sebagai ketua sekaligus penengahnya. Panitia Sembilan ini, pada
               tanggal  22  Juni  1945  di  kediaman Ir. Sukarno  Jalan Pegangsaan Timur  No.
               56  Jakarta, berhasil  menyepakati  rancangan preambul  yang  di  dalamnya
               terdapat  rumusan Pancasila. Ir. Sukarno  menyebut rancangan preambul ini
               dengan “Mukadimah”, Muhammad        Yamin menyebutnya “Piagam     Jakarta”,
               dan Soekirman Wirsosandjojo menyebutnya “Gentlemen’s Agreement”.














                                                                         i
                                                                          r
                                                                          an
                                                                      e
                                                                       l
                                                                        ah

                                                                                as
                                                                                  i
                                                                                  l
                                                                            P
                                                                             an
                                                                               c
                                                                     K
                                                            b 1

                                                               |
                                                          Bab 1 | Sejarah Kelahiran Pancasilaa  17
                                                          B
                                                           a

                                                                  ar
                                                                   ah

                                                                S
                                                                 e
                                                                  j
   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38