Page 143 - Tesis Musdaliva
P. 143
125
ini. Perempuan atau istri memiliki justru memiliki posisi yang setara
dengan laki-laki atau suami dalam memutuskan hal yang terkait dengan
pengelolaan usaha tani padi atas dasar saling menghargai satu dengan
yang lain. Perempuan bahkan dalambeberapa hal lebih dominan daripada
laki-laki dalam memutuskan tentang usaha tani yang menjadi pekerjaan
utama dan sumber pendapatan mereka.
Untuk pemanfaatan hasil usaha tani padi, penulis menemukan
bahwa posisi perempuan dalam pengambilan keputusan adalah setara
dengan laki-laki atau suami. Perempuan atau istri bahkan memiliki peran
yang signifikan pada pemanfaatan hasil usaha tani padi. Kesimpulan
tersebut berdasarkan pernyataan yang dikemukakan oleh informan
khususnya tentang penjualan hasil panen sebagai berikut:
“untuk keputusan menjual atau tidak hasil panen yang
memutuskannya adalah saya karena suami saya telah
mempercayakannya sepenuhnya”. (wawancara dengan RN pada
Mei 2016).
“yang memutuskan untuk menjual atau tidak adalah saya karena
suami saya sudah mempercayakannya kepada saya”. (wawancara
dengan IT pada Mei 2016).
“keputusannya diambil bersama dengan cara didiskusikan, setelah
sepakat barulah dijual. Tapi suami saya mempercayakannya ke
saya”. (wawancara dengan JM pada Mei 2016).
“untuk menjual atau tidak kami putuskan secara bersama sebagai
bentuk saling menghargai atas hasil pekerjaan yang kami lakukan
bersama”. (wawancara dengan LR pada Mei 2016).
“keputusan untuk menjual atau tidak hasil panen kami putuskan
secara bersama-sama. Hal ini kami lakukan sebagai bentuk saling
menghargai satu sama lain sebagai hasil kerja bersama.”.
(wawancara dengan TP pada Mei 2016).

