Page 145 - Tesis Musdaliva
P. 145
127
Selain penjualan, hal lain yang penulis telusuri adalah tentang
siapa yang menyimpan hasil penjualan hasil panen. Hasil wawancara
penulis dengan informan mengungkapkan bahwa posisi perempuan terkait
pengambilan keputusan tentang siapa yang menyimpan hasil panen
adalah setara dan perempuan lebih dominan. Hasil keputusan tersebut
memberikan wewenang kepada perempuan atau istri untuk menyimpan
hasil penjualan tersebut. Berikut pernyataan dari informan:
“kalau hasil panen dijual yang menyimpannya adalah saya karena
suami saya sudah mempercayakannya kepada saya untuk
mengaturnya. Selain hasil panen, semua pendapatan yang diperoleh
oleh suami saya diserahkan kepada saya untuk disimpan”.
(wawancara dengan RN pada Mei 2016).
“hasil penjualan hasil panen, baik dalam bentuk padi maupun beras
semuanya saya yang menyimpannya karena suami saya sudah
mempercayakannya sepenuhnya kepada saya. Suami saya tidak ikut
mencampurinya”. (wawancara dengan IT pada Mei 2016).
“uang penjualan hasil panen saya yang menyimpannya. Menurut
suami saya, istri yang lebih tahu kebutuhan yang akan dibeli. Suami
saya merasa malu kalau ada kebutuhan yang mau saya beli saya
selalu meminta uang kepadanya”. (wawancara dengan JM pada Mei
2016).
“yang menyimpan hasil penjualan saya serahkan kepada suami
saya. Suami saya menyerahkannya kepada saya tetapi saya
cenderung boros kalau memegang uang banyak jadi saya serahkan
kepada suami saya untuk meyimpannya. Hanya uang untuk
kebutuhan sehari-hari yang saya simpan dan untuk yang ditabung
suami saya yang menyimpannya”. (wawancara dengan LR pada Mei
2016).
“uang penjualan hasil panen saya yang menyimpannya karena
suami saya telah mnyerahkan sepenuhnya kepada saya. Alasan
suami saya karena perempuan atau istri yang tahu segala kebutuhan
rumah tangga”. (wawancara dengan TP pada Mei 2016).

