Page 30 - Tesis Musdaliva
P. 30

12






                        Keempat. Adanya syndrome subordinasi dan peran marginal wanita telah


                        melestarikan wawasan bahwa peran dan fungsi wanita dalam masyarakat

                        adalah bersifat sekunder (Tjokrowinoto ,2004: 59).

                                 Laki-laki dan  perempuan  pada dasarnya  memang berbeda. Akan


                        tetapi  perbedaan  tersebut  bukan  berarti  menjadi  pembenaran  terjadinya


                        perlakuan  yang  pada  ujungnya  akan  melahirkan  ketidakadilan.

                        Kenyataannya, perbedaan ini telah banyak melahirkan ketidakadilan baik

                        terhadap laki-laki dan terutama kepada perempuan.


                                 Adanya  anggapan  bahwa  kaum  perempuan  memiliki  sifat

                        memelihara  dan  rajin,  serta  tidak  cocok  untuk  menjadi  kepala  rumah


                        tangga,  berakibat  bahwa  semua  pekerjaan  domestik  rumah  tangga

                        menjadi  tanggung  jawab  kaum  perempuan.  Konsekuensinya,  banyak


                        kaum  perempuan  yang  harus  bekerja  keras  dan  lama  untuk  menjaga

                        kebersihan dan kerapian rumah tangganya, mulai dari membersihkan dan

                        mengepel  lantai,  memasak,  mencuci,  mencari  air  untuk  mandi  hingga


                        memelihara anak. Di kalangan keluarga miskin beban yang sangat berat

                        ini  harus  ditanggung  oleh  perempuan  sendiri.  Terlebih-lebih  jika  si


                        perempuan tersebut harus bekerja, maka ia memikul beban kerja ganda.

                                 Bias gender yang mengakibatkan beban kerja tersebut sering kali


                        diperkuat  dan  disebabkan  oleh  adanya  pandangan  atau  keyakinan  di

                        masyarakat  bahwa  pekerjaan  yang  dianggap  masyarakat  sebagai  jenis


                        “pekerjaan perempuan” seperti semua pekerjaan domestik, dianggap dan

                        dinilai lebih rendah dibandingkan dengan jenis pekerjaan  yang dianggap
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35